Dalam rangka meningkatkan wawasan bagi para pengajar Alquran di Kota Cimahi, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Bagian Kesra Kota Cimahi mengadakan pelatihan peningkatan wawasan kepada para pengajar Alquran ,di Ballroom MPP Lt. 4 Kota Cimahi, Selasa (16/07/2024).
Pelatihan peningkatan wawasan bagi pengajar Alquran ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas para asatidz dalam memperdalam cara dan teknik mengajar Alquran kepada para peserta didik, santriwan dan santriwati yang ada di Kota Cimahi.
Pelakana Tugas (Plt) Asisten 1 Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Totong Solehudin dalam sambutannya, saat membuka acara pelatihan tersebut menyampaikan, terwujudnya kehidupan masyarakat yang shaleh atau islami merupakan dambaan emua.
Dimana dalam kehidupan masyarakatnya baik sikap maupun perilakunya terbingkai oleh ajaran, norma, aturan serta kaidah-kaidah agama. kKondisi seperti itu sudah barang tentu, kata Totong, tidak dapat dicapai sekaligus, akan tetapi diperlukan adanya proses secara bertahap yang mengarah pada kondisi dimana masyarakat mampu melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan peran dari guru mengaji.
Karena sebagai guru mengaji itu, memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak atau warga masyarakat.
“Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pengajaran materi agama, tetapi juga berperan sebagai mentor, mereka memberikan motivasi, inspirasi, dan bimbingan spiritual kepada anak-anak,” ucapnya.
Tujuan utama mengaji adalah mendidik jiwa dan akhlak anak supaya sesuai dengan sifat-sifat keutamaan seperti yang diajarkan dalam Alquran.
“Tentu peningkatan wawasan bagi para guru mengaji ini menjadi sangat strategis karena bagaimanapun juga kita diingatkan bahwa pedoman hidup kita itu secara keyakinan sepenuhnya adalah Quran dan Sunnah,” terang Dia.
Totong berharap, dengan semakin meningkatnya wawasan serta keilmuan Alquran dari para guru ngaji dapat menghasilkan sumber daya manusia yang agamis, cerdas, kreatif, inovatif, sholeh juga sholehah menuju Indonesia Emas di tahun 2045 dengan cara membangun generasi emas mulai dari sekarang.
Begitu pula yang disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi (Kabag Kesra), Sugeng Budiono, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para guru ngaji yang tersebar di 15 Kelurahan, pengajar Alquran dari FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), pengajar Alquran dari Lembaga FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Alquran) dan pengajar Alquran dari unsur ormas islam yang ada di Kota Cimahi yang seluruhnya berjumlah 100 orang.
“Yang kita sampaikan kepada guru ngaji adalah tentang cara mudah untuk membaca Al-Qur’an, sebagaimana disampaikan Pak Ustadz Abdurrahman dalam waktu 90 menit, orang sudah bisa baca Al-Qur’an dari 0, yang mualaf itu bisa belajar dan sudah mampu untuk baca” tandasnya.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut dalam kegiatan pelatihan, Ustadz Abu Rabbani dari Lembaga Demam Alquran. (Bagdja)