Pengalaman beliau berhijrah, dari kecil beliau sudah membiasakan berjilbab. Proses “memanjangkan” hijab, sempat menanyakan buat apa berhijab? Hal ini menjadi salah satu moment yang sampai saat ini terkenang yaitu ketika umi memerintahkan kepada ana putrinya untuk berhijab.
Ketika beliau berhijrah, beliau mulai mengurangi musik dan nonton drakor. Latar belakang beliau bukan dari lulusan pesantren namun beliau lulusan dari sekolah negeri yaitu SMAN 10 Melati Samarinda, Kaltim. Beliau memiliki tekad yang kuat dalam belajar agama islam lebih dalam.
Kemudian beliau melanjutkan kuliahnya di Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, disini lah beliau menemukan sebuah komunitas yaitu UKMI Al-Hidayah UNJANI. UKMI Al-Hidayah UNJANI adalah sebuah komunitas dakwah yang telah berdiri sejak lama dan mewadahi
mahasiswa/mahasiswinya yang ingin belajar dan mengenal Islam.
Apa yang membuatmu ingin berhijrah? Apa makna hijrah itu?
Hijrah berasal dari akar kata hajara yang berarti berpindah (tempat, keadaan, atau sifat), meninggalkan atau menjauhkan diri. Hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik.
Dan kedua secara ma’nawiy, yaitu perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Tujuan Berhijrah, dari Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.
Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
Tujuan Hijrah yang Diperbolehkan
– Mencintai rindha Allah: Menjadi hamba yang lebih dekat dengan dicintai Allah.
– Memperoleh kebahagiaan hakiki: Kedamaian hati dan ketenangan jiwa di dunia dan akhirat.
– Membangun komunitas yang kuat: Saling menguatkan dan membantu dalam ketaatan kepada Allah.
Dari mana kita memulai berhijrah?
Pertama Niat dan Rencanakan dengan ikhlas, muhasabah, kuat tekad, tawakkal. Membuat niat yang kuat dan ikhlas yaitu menetapkan tekad untuk berubah dan memohon pertolongan Allah. Memperkuat iman dan ketaqwaan yaitu mempelajari ilmu agama, mendekatkan diri kepada Allah, dan mengamalkan ajaran islam.
Menyadari kekurangan dan kelemahan diri yaitu evaluasi diri dan identifikasi hal-hal yang perlu diubah. Menyusun rencana yang jelas yaitu menentukan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan hijrah. Berhijrah secara bertahap yaitu memulai dari hal kecil dan mudah, kemudian meningkatkan intensitas dan konsistensi, lalu bangun keistiqomahan.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Al-Imran ayat 159 : “Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah”.
Kedua, perbaiki ibadah dengan cara sholat, waktu, bacaan Qur’an dan lainnya. Perbaiki Sholatmu, maka Allah akan perbaiki hidupmu. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar.
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.
Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466)
Ketiga, Kenali Tantangan yakni dari 3F(Food, Fun, Fashion), Social Media, FOMO. Sering disebut Ghazul Fikri (perang pemikiran) dimana mereka tidak berniat untuk mengeluarkan wanita dari islam, namun niat mereka adalah menggeser fitrah wanita, sehingga wanita itu lupa bahwa diri mereka adalah wanita muslimah yang posisinya mulia dalam islam.
Makanan (food) perlu diperhatikan ketika memilih makanan dan apa yang dimakan misalnya dari ayam yang disembelihnya dengan nama Allah atau tidah, dan ketika memasak bumbu yang dicampurkan pastikan halal dan tidak haram.
Kemudian Fun, seperti saat kita sedang menonton film dengan asik hingga lupa waktu sholat.
Yang terakhir Fashion, seperti menjaga aurat dengan memperbaiki berhijab hingga menutup dada, jangan sampai bentuk tubuh kita terlihat oleh yang bukan mahram.
Menjaga Konsistensi dan Keistiqomahan Berhijrah
– Evaluasi dan berdoa, yaitu meminta keteguhan hati kepada Allah.
– Tadzkiyatun Nafs, yaitu berdzikir kepada allah dan rutinkan shalat taubat.
– Rutin menambah ilmu, yaitu mempelajari ilmu akidah/tauhid, ilmu fikih ibadah, dan ilmu adab & akhlak.
– Cari teman, agar saling mengingatkan.
Cara mengimplementasikan nilai islam dalam keseharian
Adalah ibadah, bersedekah, lingkungan, berhias, membicarakan orang lain, birrul walidain (berbakti kepada orang tua), memiliki adab yang baik kepada tetangga, dan adan kepada suami/istri (keluarga).
Kemana Aku harus melangkah?
“Buatlah tujuan se-endless dan sejelas mungkin, hingga menjadi “strong why” yang memotivasi terus-menerus. Ingat kembali tujuan utama! Surga tak diraih dengan bersenang-senang, melainkan dengan perjuangan. Jangan Insecure dalam berhijrah, karena insecure itu datangnya dari syaiton yang menghalangi kita ketika kita sedang memperbaiki diri.”