Beberapa waktu ini Rupiah terus melemah. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap terhadap dolar AS sudah tembus ke level Rp. 16.400 pada Jum’at (22/6/2024)
Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa berdampak pada kenaikan harga barang hingga komoditas, terutama terhadap barang impor.
Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) merinci daftar barang yang diperkirakan akan mengalami kenaikan akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar ini. Berikut rincian daftarnya seperti dikutip dari CNN:
Pertama, barang elektronik seperti laptop, handphone, aksesoris. Barang-barang elektronik ini akan mengalami kenaikan harga dikarenakan sebagian besar barang elektronik Indonesia adalah impor
Kedua adalah peralatan rumah tangga seperti AC, kulkas, TV, dll. Sama seperti barang elektronik alat rumah tangga komponennya masih banyak yang harus diimpor
Ketiga, suku cadang kendaraan bermotor, yang sebagian besar juga bisa terpengaruh oleh naik turunnya kurs yang fluktuatif.
Keempat, bahan pangan. Sebagian besar komoditas pangan, seperti kedelai, jagung, bawang putih dan gandum, kemungkinan bisa mengalami perubahan harga seiring dengan pelemahan rupiah.
Kelima, produk energi seperti BBM, listrik, hingga LPG non-subsidi. Produk energi rentan mengalami penyesuaian harga karena kurs rupiah menjadi salah satu faktor yang berpengaruh