Hallo sobat harmoni yuk kenalan dengan seni kabaret. mungkin tak banyak orang mengenal seni kabaret.
Kabaret adalah sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari Dunia Barat di mana biasanya ada hiburan berupa musik, komedi dan seringkali sandiwara atau tari-tarian. Perbedaan utama antara kabaret dengan pertunjukan lainnya adalah tempat pertunjukannya— restoran atau kelab malam dengan sebuah panggung pertunjukan dan penontonnya yang duduk mengelilingi meja-meja (seringkali sambil makan atau minum) dan menyaksikan pertunjukannya. Tempatnya sendiri seringkali juga disebut “kabaret”. Pada peralihan abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam budaya kabaret. Para penarinya diantaranya Josephine Baker dan penari Brasil João Francisco dos Santos (alias Madame Satã). Pertunjukan-pertunjukan kabaret dapat beraneka ragam dari satire politik hingga hiburan ringan, masing-masing diperkenalkan oleh seorang master of ceremonies (MC), atau pembawa acara.
Istilah “kabaret” berasal dari sebuah kata Prancis untuk ruangan bar atau café, tempat lahirnya bentuk hiburan ini, sebagai suatu bentuk yang lebih artistik daripada café-chantant. Kata ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda Tengah cabret, melalui bahas Prancis Utara Kuno camberette, dari kata bahasa Latin Akhir camera. Pada intinya kata ini berarti “ruangan kecil.”
Seni kabaret versi Bandung adalah seni peran yang lebih kental unsur komedinya, mungkin dikarenakan orang Bandung/Sunda suka Heureuy (bercanda) maka sprti itulah yang ditampilkan, memadukan dialog, lagu, sound, potongan iklan, potongan dialog film, potongan dialog pertunjukan seni dan ilustrasi musik (backsound) untuk menghasilkan sebuah audio yang menarik. Audio hasil penggabungan tadi akan dipentaskan melalui pertunjukan drama, kemudian dijadikan sebagai naskah dari pertunjukan drama dan di sinilah letak sisi menarik sebuah pementasan kabaret.
Seni ini sempat dipopulerkan oleh grup komedi Padhyangan Project atau lbih dikenal dengan P Project pada tahun 80-90an. Personel grup ini diantaranya Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Joe P Project, Iang Darmawan, serta Wawan Hanura. Berawal dari pentas panggung kemudian makin terkenal dengan acara di sebuah radio anak muda kota Bandung. Selanjutnya mereka pun memberanikan diri merambah dunia rekamandengan membuat album lagu-lagu komedi plesetan alias parodi. Seiring dengan kesuksesan album tersebut, mereka kemudian tampil untuk pertama kalinya dalam acara komedi reguler di sebuah stasioun TV swasta brtajuk Project-P
Boleh dikatakan gaya P Project inilah yang mempengaruhi berkembangnya kabaret di Jawa Barat dan Bandung pada khusunya, gaya yang memadukan musik dan banyolan-banyolan khas Sunda. Seni kabaret cukup digandrungi para anak muda, biasanya ditampilkan dalam acara-acara tertentu misalnya perpisahan sekolah. seni kabaret pun mulai berkembang dan terlihat dari banyaknya sekolah yang memiliki ekstrakulikuler kabaret dan tidak sedikit perlombaan antar pelajar SMP, SMA, bahkan mahasiswa.
Ini ditandai dengan dibentuk nya organisasi yang mewadahi seni ini bernama Forum Kabaret Bandung (FKB). Biasanya FKB mengadakan sebuah acara Festival Kabaret yang melibatkan grup-grup kabaret yang berasal dari beberapa SMP/SMA di Bandung, melalui acara ini seni kabaret bisa lebih dikenal dan memberikan banyak dampak yang lebih positif bagi generasi muda kita saat ini.
Selain itu dengan berkembangnya seni kabaret anak muda mulai dari SMP, SMA, bahkan mahasiswa memberikan Edukasi dan dapat melakukan hal positif dan kreatif bukan hal negatif seperti geng motor, seks bebas dan aksi kriminal lainnya.
Melalui festival Kabaret acara ini sebagai wadah yang menampung pecinta kabaret untuk berkumpul bersama merayakan bertahannya seni kabaret sampai saat ini. Kecintaan terhadap seni kabaret ini masih perlu disebarkan lagi melalui acara-acara besar yang menampilkan kabaret. Bahkan, sekolah-sekolah sejak dini harus sudah mulai mengenalkan seni ini pada generasi muda.
Sebab, seni kabaret memang merupakan seni yang mengasyikan, bukan hanya untuk dinikmati penonton tapi juga yang menampilkannya. “Seru saja main cabaret. Kita bisa bebas mengekspresikan diri kita lewat peran yang kita mainkan,” ujar anggota grup Kabaret dari Bandung.
(Dari Berbagai Sumber)