Oleh: Joko Intarto
Untuk ketiga kalinya Jagaters Studio ditunjuk PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai event organizer acara public expose instrumen investasi. Kali ini pemaparan publik tentang Obligasi Berwawasan Sosial Tahap I dan Sukuk Musyarakah Sosial I Tahap I Tahun 2023. Sebagai pengurus Wakafmu, saya merasa beruntung: Dapat pekerjaan sekaligus kesempatan belajar.
Kesempatan belajar bisa datang setiap saat. Termasuk saat mengerjakan orderan klien. Secara kebetulan, SMF akan menyelenggarakan kegiatan public expose obligasi dan sukuk musyarakah berwawasan sosial sebagai instrumen investasi.
Dua acara public expose sebelumnya, saya tidak begitu memperhatikan kontennya. Padahal tema bahasannya sama: Investasi syariah berbentuk sukuk untuk pendanaan proyek property dalam mengatasi backlog rumah. Saya hanya fokus pada tugas dan tanggung jawab sebagai event organizer.
Harap maklum. Saat itu saya masih aktif di Lazismu yang tidak mengelola produk wakaf. Interaksi dalam public expose yang berlangsung sehari penuh itu pun masuk telingan kiri kemudian keluar melalui telinga kanan. Selesai acara, saya tetap tidak paham apa yang dibahas seharian.
Tapi pada acara ketiga ini saya akan menyimak materi presentasi. Ada yang wajib saya ketahui tentang sukuk musyarakah itu. Terutama karena ada embel-embel ‘’berwawasan sosial’’. Apa bedanya dengan sukuk musyarakah yang tanpa embel-embel?
Public expose merupakan kegiatan penjelasan perusahaan emiten kepada masyarakat (investor) karena adanya informasi strategis terkait kondisi suatu instrumen investasi. Dalam kondisi normal, emiten wajib melakukan public expose sekurang-kurangnya sekali setahun. Dalam kondisi luar biasa seperti saat terjadinya pandemi Covid-19 yang lalu, public expose dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Tujuan utama kegiatan public expose adalah memberikan penjelasan resmi kepada masyarakat (investor) agar tidak salah mengambil keputusan dalam berinvestasi. Karena itu, praktik public expose akan selalu menghadirkan banyak pihak yang menjadi pemegang otoritas program investasi.
Berangkat dari pengalaman mengelola kegiatan sebelumnya, sepertinya menarik kalau lembaga pengelola wakaf bisa mengadopsi mekanisme public expose untuk menawarkan proyek-proyek pendayagunaan wakafnya. Dengan demikian, wakif akan memutuskan untuk berwakaf karena pertimbangan investasi yang jujur dan terbuka.
Proyek wakaf adalah proyek untuk menciptakan manfaat pada masa depan. Proyeknya ditawarkan hari ini, tetapi manfaatnya baru muncul beberapa waktu kemudian. Bisa beberapa bulan lagi. Bisa beberapa tahun mendatang. Pekerjaan rumah semua gerakan wakaf hari ini adalah memastikan manfaat wakaf itu terbukti, karena terlalu banyak contoh proyek wakaf yang mati suri. (jto)
Penulis adalah anggota Badan Pengurus WAKAFMU PP Muhammadiyah
Email : intartosaja@gmail.com
Whatsapp : 081386191010