Note Ustadz Irfan Rizki Haas M.Ag.
Masjid Al Ukhuwah Bandung
MT Thalibatul Atifah
Selasa, 03 Oktober 2023
by : lucyrustikasari
UNTUKMU YG SEDANG DIUJI
Kenapa ujian Allah datangkan dlm kehidupan kita ?? Kenapa kita diuji/diberi masalah ?? Jawabannya ada dalam QS. Al Mulk ayat 2. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ٱلَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَا لْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ
allazii kholaqol-mauta wal-hayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalaa, wa huwal-‘aziizul-ghofuur.
“yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun,”
Sebab Allah ingin kita jadi hamba yg terlihat jelas amalnya, sebab Allah hendak melihat sikap terbaik yg kita lakukan ketika ujian itu datang. Sejatinya hidup ini tidak pernah ideal utk siapapun, bahkan utk nabi Muhammad ﷺ sekalipun, hidupnya tidak nyaman, sejak dlm kandungan sudah yatim, lalu diumur yg masih kecil jadi piatu, hidup manusia yg paling mulia dibumi ini, bahkan jauh dari nyaman, namun Allah angkat kemuliaan pd nabi hingga menjadi seorang contoh/uswah/teladan dari segala sisi kehidupan.
“Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amalaa” = “Siapa yg sungguh2 beriman & beramal shaleh pd Allah”.
“Hidupmu & bebanmu berbanding lurus dg pengabaianmu pd panggilan Shalat”.
Makin cepat merespon panggilan Allah = makin cepat Allah mengurai masalah2 hidupmu
Makin menunda2 shalat = makin lama masalah itu menetap dlm hidupmu.
Maka segerakan utk shalat, agar Allah segerakan mengurai masalah2mu.
Makin segera shalat, makin segera Allah tolong kita, sebaliknya makin lambat shalat, makin lambat Allah tolong hidup kita.
Kata Umar bin Khatab : “Jika kamu mau Allah urus semua hajat hidupmu maka jagalah shalatmu, jika engkau tinggalkan shalatmu, maka Allah-pun tinggalkan kamu dg semua masalah”.
Lambat shalat = lambat selesai masalah.
Orang yg melambat2kan shalat adalah orang yg tidak kenal dg Allah, karena tidak kenal ketika dipanggil/ditegur sikapnya biasa2 saja bahkan malah menjauh, sebab tidak kenal dg Allah. Tapi jika kenal dg Allah, ketika dipanggil/ditegur pasti makin mendekat, makin takut pd Allah.
▫️Agar ketika diuji bisa lepas dari putus asa atau utk melewati ujian dg tenang & baik, maka harus punya 3 M, yaitu :
1. Mulai dari Dzikir (Memperbanyak mengingat Allah).
QS. Ar Ra’du ayat 28. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
allaziina aamanuu wa tathma-innu quluubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tathma-innul-quluub.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
“Satu2nya yg bisa membuat lupa dg segala kesedihan di dunia ini adalah ALLAH”.
Jika hidupmu ingin tentram/nyaman, maka perbanyak mengingat Allah.
Jangan ingat yg lain, ingat mahluk kita akan kecewa, ingat manusia kita akan terluka, tapi ingat Allah pasti bahagia, karena sumber kebahagiaan hanya satu, yaitu Allah.
2. Mulai berbaik sangka pd Allah.
QS. Al Baqarah ayat 155. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
wa lanabluwannakum bisyai-im minal-khoufi wal-juu’i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin.
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,”
Allah akan uji manusia dg :
— Rasa takut/penuh khawatir.
— Dg keadaan lapar.
— Kekurangan harta/finansial.
— Kehilangan orang2 yg kita cinta.
— Kurang gizi ( kurang buah2an).
Tapi Allah beritahu kabar gembira, jika mereka mau “bersabar”, kabar gembira bukan pd orang yg malas, mengeluh, berpangku tangan, tapi milik mereka yg SABAR. Jika kamu sabar, Allah siapkan kebahagiaan yg tiada tara.
“Allah tidak berjanji kalau kita sabar, urusan kita akan kelar seketika, tapi Allah berjanji jika kita sabar Allah akan menemani, membersamai setiap episode perjalanan hidup kita”.
Dan jika sudah dibersamai Allah, adakah sebaik2 peneman selain Allah ?? Allah peneman yg terbaik, maka orang yg sabar akan bahagia selama2nya. “innalaha ma’ashabirin” = “sungguh Allah bersama orang2 yg sabar”.
Hanya Allah yg menemani, hanya Allah yg mengerti kita, pintu Allah terbuka 24 jam & tidak pernah tertutup. ‘Ujiibu da’watad daa’i izaa da’aani” = “Aku mengabulkan permohonan orang yg berdoa apabila ia berdoa kpd-Ku” (▪️QS. Al Baqarah ayat 186). Kata Allah : Aku dekat. Maka cari Allah yg dekat, jangan cari2 manusia yg jauh, sudah ditemui (apalagi pejabat), & Allah tidak pernah menutup pintu.
Syaratnya : Harus terus baik sangka pd Allah.
3. Men-track cari ridha Allah (Mencari ridha Allah).
Tugas kita di dunia adalah utk mencari ridha Allah, (ketika Allah bilang ‘lurus’, maka kita ‘lurus’, Allah bilang ‘belok’, kita ‘belok’). Allah maunya kita ibadah (▪️QS. Adz Dzariyat ayat 56), maka niatkan semuanya dlm rangka ibadah, semata2 mencari ridha Allah. Jika kamu pulang ke pangkuan Allah, pastikan kamu dlm syariat-Ku (ridha) & Allah Ridha. (▪️QS. Al Fajr ayat 27).
Cara mengejar ridha Allah, adalah :
-Jika ada perintah, laksanakan.
-Jika ada larangan, jauhi.
-cari teman yg shaleh/ha (berjamaah), saling menolong dlm ketaqwaan. (▪️QS. Al Maidah ayat 2).
QS. Al Mulk ayat 2-4. Jika Allah bisa ciptakan langit berlapis2, apalagi masalahmu utk diselesaikan, kamu tidak akan melihat sesuatu yg tidak seimbang dlm penciptaan Allah, setiap nikmat yg Allah ciptakan tidak ada yg cacat, semua sempurna, lalu apakah Allah design takdir kita dlm keadaan cacat ?? Cacatkah skenario takdir Allah ??.
Ketika kita naik pesawat kita tidak kenal dg pilotnya, tapi kita yakin & aman2 saja. Tapi kenapa kita tidak yakin pd Allah ?? & berfikir takdir Allah itu keliru ?? padahal Allah sebaik2 penulis takdir.
“Allah beri ujian dlm hidup kita, agar supaya terlihat siapa yg sungguh2 dlm iman & siapa yg bohong, iman yg ori & iman yg kw, Allah menentukan ori, tugas kita membuktikan iman yg ori”.
Agar hidup lebih ringan & beban tidak berat, maka cari teman2 yg se-frekuensi. Ketika berteman dg orang2 yg shaleh, maka punya potensi memberi syafaat kpd kita.
TANYA JAWAB :
1. Bagaimana ketika keluar rumah, tidak ijin suami, karena sakit hati oleh suami ??
Jawab : QS. Al Ahzab ayat 33. “wa qarna fi buyutikunna” = “dan hendaklah kamu tetap di rumahmu”.
Jika keadaan darurat/sering dicelakakan oleh suami, boleh. Tapi jika masalahnya ringan/tidak membahayakan, jangan sampai mudah kabur, sebab kabur bukan solusi.
2. Bagaimana agar tetap istiqamah dlm keimanan ??
Jawab : Ada tiga syarat utk istiqamah, yaitu :
1). Harus berdoa mohon pertolongan dari Allah.
“iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” = Hanya kpd Engkaulah kami menyembah & hanya kpd Engkaulah kami mohon pertolongan.
2). Butuh dipaksa. = Istiqamah harus dipaksa, lama2 terbiasa, lama2 jadi karakter.
3). Cari circle yg shalih/ha. Seperti nabipun tidak sendirian, nabi bersama dg para sahabat. Maka cari sahabat yg shaleh/ha utk istiqamah.
3. Saat Futur ibadah, bagaimana melawan futur tsb ??
Jawab : Futur = satu kondisi dibuat malas utk beramal shaleh. Ada dua cara utk melawannya, yaitu :
– mohon pertolongan pd Allah.
– harus dipaksa utk dilawan, jika tidak, kita akan tertawan utk futur. Lawan malas = jadi rajin.
4. Apa bedanya usaha & ikhtiar ??
Jawab : QS. Ar Ra’du ayat 11.
Allah tidak akan merubah nasib setiap kamu, sampai dg orang tsb mau merubahnya.
Ikhtiar secara harfiah = mengupayakan dari yg terbaik (proses, cara, zat, dsb yg baik), hasil diserahkan pd Allah. Setelah ikhtiar + tawakal, tidak bisa usaha saja tanpa tawakal.
Secara bahasa usaha & ikhtiar = sama. Tapi jika usaha terus pasrah saja bukan ikhtiar. Ikhtiar dulu yg terbaik lalu serahkan semua pd Allah. Seperti kata nabi : “Ikhtiar dulu (ikat untamu) baru kamu tawakal pd Allah”.
5. Ketika datang ujian bertubi2 (kehilangan suami & usaha bangkrut), apa yg harus dilakukan ??
Jawab : Sedih itu wajar, mengangis juga wajar, bahkan nabi pun pernah bersedih & menangis, ketika kehilangan anaknya, air matanya adalah air mata rahmah (kasih sayang). Tapi dlm islam yg tidak boleh adalah berputus asa dari rahmat Allah. “laa taqnathuu mir rohmatillaah” = “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Az Zumar ayat 53).
Jangan berburuk sangka pd Allah, jangan jauh2 dari Allah, rahmat Allah selalu ada, seberat apapun ujian.
Ingat Rumusnya : “Hidup ini tidak pernah ideal utk siapapun, bahkan utk Rasul sekalipun”.
Yakin semua adalah proses dari takdir yg Allah telah titipkan utk kita jalani.
Rumus : N-J-R. = Nikmati – Jalani – Ridhai.
Dalam ridha ada “syukur”. Jika tidak NJR = hidup tidak tenang.
#semogabermanfaat
#mohonmaafsgalakkurangandrpenulis.