Setelah tiga tahun lebih tak berkegiatan langsung berupa penampilan di panggung, diskusi atau kegiatan pertemuan langsung rutin lantaran kondisi adanya pembatasan berkumpul selama pandemi covid-19, Gerakan “Krontjongers Indonesia [KI]” kembali menggeliatkan para pegiatnya di Bandung untuk “keluar sarang”.
Menyusul sebelumnya pertemuan kecil terbatas antara inisiator KI – Ganang Partho Kakiyat dengan beberapa mahasiswa Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) yang tergabung dalam UKM Keroncong Lapis Legit, dihasilkan kesepakatan untuk mulai bergerak dalam kegiatan siaran keroncong di media penyiaran, produksi podcast talkshow (audio visual) dan diskusi terkait keroncong, serta selanjutnya direncanakan diskusi antar pegiat keroncong di Bandung. “Bulan Mei ini, diawali kegiatan Siaran Irama Keroncong live di Studio 1 RRI Bandung, jalan Diponegoro Bandung, untuk Programa 4, Minggu (14/05/23) pukul 19:00-20:00 WIB”, jelas Partho.

Pada siaran kali pertama ini, pengampu Siaran Irama Keroncong RRI Bandung Programa 4, turut didukung Kronjongers Indonesia, radiokeroncong.id dan Krontjong Lapis Legit, menghadirkan Orkes Keroncong Layeut, mahasiswa Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) angkatan 2020, untuk kumandangkan sejumlah komposisi lagu. Muhamad Raihan Ilham Ramadhan pimpinan OK.Layeut menyebut, lagu yang akan ditampilkan diantaranya : Lgm. Bengawan Solo, Kr. Bandung Ibukoya Asia Afrika, Bubuy bulan, Keroncong Kemayoran, Komang, Sinaran dan Juwita Malam.
Menurut Ilham, ia dan personel Layeut ; Ceny Sriyanti FE (Vokalis), Ferinda (Vokalis), Muhamad Raihan Ilham Ramadhan (Cak), Shandi Aditya (Cuk), M.Fauzi Solihin (Cello), Goentur Mochamad Ashari (Gitar), Christofer Rapmajaya (Bass), Matius Sebastian (Flute)
dan Wildan Kurniawan (Violin) telah lakukan serangkaian kegiatan Latihan secara kontinyu. “Betul, Layeut khusus untuk siaran di RRI telah berlatih beberapa kali di kampus untuk mematangkan penampilan. Doakan penampilan perdana kami di RRI lancar, sebagai bentuk awal kami kenalkan keroncong, oleh anak – anak muda”, ungkap Ilham.
Ihwal pelibatan anak – anak muda, mahasiswa bahkan pelajar SMP – SMA dalam memainkan musik keroncong, Ganang Partho menyebut, Gerakan Krontjongers Indonesia [KI] Bandung, sejak 2010 silam tetap konsisten gelorakan semangat itu. Tercatat, selain mengawal dan memfasilitasi mahasiswa UPI Bandung, kampus lainnya di Bandung, KI juga mengakomodir pegiat keroncong muda asal Cicalengka, SMP – SMA Santa Angela, bahkan siapapun yang ingin memainkan keroncong yang selama ini distigma sebagai musik kaum sepuh, genre jadul atau sebutan lainnya. “Satu dasawarsa lebih, kami bekerja bersama dengan kelompok muda dan belia,