Atas cairnya anggaran Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) sebesar 125 M dari anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) APBD tahun 2022 bagi seluruh siswa Madrasah Aliyah di Jawa Barat, Wakil Ketua komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, menyampaikan rasa syukurnya karena hal tersebut sangat membantu para orang tua siswa.
Keputusan cairnya anggaran BPMU dalam waktu dekat ini merupakan hasil pembahasan dari Kanwil Kemenag, Biro Kesra, BAPPEDA, BPKAD, dan Forum Kepala Madrasah Aliyah Swasta (FOSIKMAS) pada 6 Oktober 2022 silam. Atas komunikasi yang terjalin cukup baik dengan gubernur maka putusan tersebut dapat dikeluarkan dan menghasilkan bantuan anggaran yang sangat bermanfaat.
Dana bantuan tersebut hasil alokasi dari BTT tahun 2022, sehingga APBD murni pada tahun 2023 nanti tidak terbebani lagi oleh anggaran BPMU tahun ini. Anggaran BPMU tahun 2022 sebesar 167 M untuk sebanyak 239.000 siswa Madrasah Aliyah se-Jawa Barat, dengan turunnya BTT untuk BPMU maka APBD murni tahun 2023 tidak lagi harus membayar hutang tersebut.
“Kita semua sama-sama tahu, di kondisi yang belum pulih dari pandemi ditambah biaya-biaya hidup akan semakin banyak kebutuhan atau akan semakin berat bagi para orang tua untuk membiayai. Turunnya dana BTT untuk BPMU ini sangat membantu” tutur Abdul Hadi Wijaya.
Menurutnya, apabila dana bantuan sebesar tujuh ratus ribu tersebut tidak cair maka akan membebani para orang tua siswa, hal tersebut membuat kondisi ekonomi menurun atau terdampak. Dengan kebijakan maka ancaman tersebut dapat dihindari. **