Ribuan driver ojek online (ojol) berunjukrasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022). Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Aksi yang diikuti 3 ribu orang ini juga menuntut legalitas terhadap organisasi serikat pekerja ojol. Ketua Forum Serikat Pekerja Transportasi Darat (F-SPTD) Jabar Ahmad Ilyas Prayogo kecewa usai beraudensi didalam gedung sate, lantaran audensi tidak sesuai dengan yang mereka harapkan “Kalaupun Gubernur berhalangan ya dari Dishub tolong dong kadisnya jangan staffnya yang menerima kami,karena ini tidak akan selesai dan ini akan terus berlanjut jika pemerintah tidak menyelesaikannya” kata Ahmad, dirinya juga menilai belum ada kejelasan legalitas hukum bagi para driver ojol

Terkait Permenhub No. 12 Tahun 2019Â tentang Pelindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat ” kalau untuk pekerja perusahaan seperti karyawan pabrik itu kan ada Aspindo, asosiasi yang akan membela perusaahan nya dan untuk karyawannya sendiri itu ada SBSI, untuk aplikator itu ada Asperindo dan Kadin, nah untuk mitranya ini siapa??? untuk menjadi lembaga yang memperjuangkan hak mereka (driver ojol)kalau tidak kami FSPTD nah ini kami mulai ke arah situ untuk memperjuangkan hak-hak mereka” jelas Ahmad.

Pihaknya menurut Ahmad berencana akan melakukan audensi kembali hari senin mendatang dan mengancam akan melakukan aksi dgn mendatangkan massa yang lebih banyak lagi jika hasilnya tidak sesuai”hari senin kita audensi dulu namun apabila memang terkait hasil audensi nya tidak memuaskan kita akan datang seratus kali lipat dari ini,karena yang datang hari ini hanya perwakilan saja”pungkasnya (AG)