Mahasiswa Kota Cimahi yang terdiri dari Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa Cimahi (Kemaci), Serikat Mahasiswa Kota Cimahi (Semmi), LSM GBR yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa melakukan aksi demo di depan gedung DPRDmenolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (7/9/2022).
Wakil Ketua Umum Keluarga Mahasiswa Kota Cimahi, Dwi Chandra mengungkapkan, mahasiswa sebagai kepanjangan tangan dari masyarakat, menuntut kepada Pemerintah Kota Cimahi dan DPRD Kota Cimahi, agar dapat memdukung mahasiswa menandatangani rekomendasi agar BBM dapat diturunkan,

“Karena dengan adanya kenaikan BBM seperti Pertalite dari harga Rp 7500,- menjadi Rp 10.000 dan Pertamax dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 16.500 ini imbasnya akan naik ke bahan pokok lainnya,” ujar Dwi.
Bahkan, lanjut Dwi, sebagai mahasiswa banyak yang menggunakan kendaraan motor atau mobil angkutan, itu sudah pasti harga-harga akan naik,
“Hal inilah yang akan kami perjuangkan, demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cimahi Ir. Achmad Zulkarnain, yang akrab dipanggil Kang Zul ini, menandaskan, DPRD Kota Cimahi sebagai lembaga perwakilan DPRD Kota Cimahi, yang mahasiswa, dan masyarakat lainnya yang mungkin juga menyampaikan aspirasi yang sama..

Selanjutnya kata Zul, sebagaimana aspirasi tuntutan dari mahasiswa, maka sebagai, Lembaga Perwakilan Masyarakat akan meneruskan segala tuntutan mahasiswa kepada Presiden Republik Indonesia .
“Kita siap menandatangani, atas nama seluruh anggota DPRD yang memiliki kewajiban demi kepentingan masyarakat,” ulas Zul kembali.
Sedangkan terkait mahasiswa ingin pihak dari birokrasi ikut menandatangani bersama rekomendasi dari Legislatif dan Birokrasi, Zulkarnain tidak bisa intervensi walikota,
“Kami tidak bisa memaksa, melangkahi kewenangan beliau para personal dan kepala daerah,” tegas Zul.