Kota Bandung. harmonionline.net-Meski digelar secara sederhana, tasyakuran HUT / Milad ke 5 Perkumpulan Gerakan Cinta Kesenian Tradisional Banyumasan Bandung Raya atau ‘Genta Sentramas Baraya’ tetap berjalan khidmat, dengan prosesi doa bersama dan kenduri, di Sanggar Seni Budaya organisasi itu di Jalan BKR Bandung, Sabtu malam (19/03/22). Tak hanya kenduri tumpengan sederhana, malam tasyakuran dilanjutkan dengan menggelar Gladen Wayang Purwa Banyumasan dari Grup Dalang Muda Genta Sentramas Korwil Banyumas asuhan Edy Sumarno.

Ketua Umum Genta Sentramas Sutarno AJS mengatakan, pihaknya mengapresiasi kiprah siswa SMK Negeri 3 Banyumas atau lebih dulu dikenal dengan nama SMKI Pemda Banyumas, yang tergabung dalam kelompok karawitan “ Wijaya Laras”, yang turut tampil dalam mengiringi penampilan dua dalang muda dari sekolah yang sama yakni, Ki Luthfi Pamungkas dan Ki Wigo Dani Saputra.
“Kami mengapresiasi sebesar – besarnya kepada dua dalang muda yang melakonkan Sang Tetuka, diiringi anak – anak muda berbakat anggota karawitan Wijaya Laras. Terimakasih, telah menghibur warga Banyumasan di Bandung Raya malam ini”, kata Sutarno dalam sambutannya.

Pagelaran singkat yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Genta TV itu, mendapat sambutan baik dari penggemar wayang kulit di dunia maya. Antusiasme mereka terlihat dari komentar yang dilayangkan saat acara berlangsung. Sementara penonton di lokasi Sanggar Seni Budaya Genta Sentramas juga sangat bersemangat ikuti acara, yang sebelumnya diawali oleh Tari Lengger dengan penari, Dennies, Icha dan Hanna. Untuk diketahui, ketiga anak muda yang luwes menari ini adalah binaan langsung Sanggar Genta Sentramas. Dennies adalah cucu Pak Bera Tokoh pegiat Kuda Lumping Krida Jaya Lestari Bandung, sementara Icha adalah anak Pak Agus Tokoh pegiat Ebeg lainnya di Bandung, serta Hanna adalah mahasiswa ISBI Bandung, asal Banjarnegara.
Di lokasi yang sama, Minggu 20 Maret akan digelar Musyawarah Besar ke II Genta Sentramas Baraya. (gpwk_bw)