Kab Bandung, harmonionline.net-Dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2021, PPUMI Korwil Jawa Barat menggelar webinar dengan menghadirkan 5 pembicara perempuan dengan Keynote Speaker Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE.,M.Si pada hari ini, Rabu (22/12/ 2021).
Webinar yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu itu dibuka oleh Rektor Unikom yang diwakili oleh Dekan Unikom yaitu Dr. Lilis Puspitawati, SE.,M.Si.,AK.,CA.
Bertindak sebagai moderator adalah Ketua PPUMI Korwil Jabar Dr. Hj.Dewi Kurniasih, S.IP. M.SI yang juga merupakan Ketua Divisi Inbiskom (Inkubator Bisnis dan KUMKM) Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Dijelaskan Dewi, webinar “Women’s Day” ini diselenggarakan oleh Divisi Inbiskom Unikom bekerjasama dengan FORKOM PUSPA (Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan perempuan ) Kab. Bandung dan PPUMI (Pemberdayaan Perempuan untuk UMKM Indonesia) Korwil Jabar.
Karena dalam rangka memperingati Hari Ibu maka 5 pembicara pada webinar ini semuanya perempuan yang berasal berbagai kalangan. Mulai dari aktivis organisasi, akademisi, birokrat kepemerintahan, maupun dari pelaku bisnis. Sebagai pembicara pertama adalah Hj. Munifah Syanwani, M.SI(Ketua PPUMI Pusat), Dra. Tini Djumartini (Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jabar), Dr. Rismawaty, S.Sos., M.Si (Dekan Unikom&aktivis perempuan), Elin Herlina (pengusaha pelaku UMKM) dan Yanti Lidiati SE.,MM ( Ketua Forkom PUSPA Kab Bandung).
Rektor Unikom Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T. yang diwakili oleh Dr. Lilis Puspitawati (Dekan Fakultas Sospol Unikom) senada dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gusti Ayu Bintang Darmawati yang diwakili oleh Priyadi Santosa ( Asisten Deputi Peningkatan Partisipasi Warga) mengatakan sangat mengapresiasi webinar yang mengangkat UMKM perempuan.
Rektor Unikom dalam sambutannya menjelaskan bahwa di Jabar dari 791 ribu pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, pelakunya didominasi oleh kaum perempuan.
Priyadi Santoso, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Partisipasi Keluarga di Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) di kabinet Indonesia Maju, terdapat 5 isue yang menjadi program kementerian PPPA, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan pendapatan keluarga dan pendidikan, penurunan kekerasan terhadap perempuan, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan usia dini.

Sementara itu ketua PPUMI Pusat Munifah Syanwani mengakui kalau pelaku UMKM kebanyakan adalah kaum perempuan. Namun selain ini merupakan potensi dan peluang, juga merupakan tantangan. Karena seiring dengan kemajuan teknologi, banyak pelaku UMKM perempuan yang berpotensi tapi masih lemah di sisi lain. Pelaku UMKM perempuan selain tidak menguasai pengetahuan dan keterampilan teknologi, lemah di permodalan, pemasaran, manajemen keuangan dan keterbatasan informasi.
Untuk itu PPUMI, kata Munifah sebagai organisasi Pemberdayaan Perempuan untuk UMKM siap membantu proses pembuatan sertifikasi halal melalui program SEHATI (Sejuta Sertifikasi Halal ) untuk UMKM perempuan yang bekerjasama dengan BPJPH Kementerian Agama melalui “PPUMI Finance”.
Sebagaimana dijelaskan oleh Sekretaris PPUMI Korwil Jabar, Hetty Susilawati, PPUMI merupakan organisasi baru non profit dan independen yang siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan organisasi lain maupun pemerintah untuk membantu proses mendapatkan sertifikat halal bagi usahanya.
Sebagai organisasi baru PPUMI disebut sebagai “bayi ajaib” karena walaupun baru dideklarasikan pada 28 Oktober 2021 lalu, sudah terbentuk kepengurusan. PPUMI di 34 provinsi dan 314 lebih pengurus daerah kabupaten kota seluruh Indonesia.
Sebagai langkah awal dan sosialisasi keberadaan PPUMI Korwil Jabar, Ketua PPUMI Jabar terus memperkenalkan organisasi ini pada tiap kesempatan termasuk melalui webinar ini yang bekerja sama dengan Inbiskom Unikom dan Forkom PUSPA Kabupaten Bandung.