Di tengah padatnya aktivitas kerja, kuliah, dan rutinitas sehari-hari, banyak orang sering lupa untuk memperhatikan diri sendiri. Tuntutan untuk selalu produktif terkadang membuat kita mengabaikan hal paling penting, yaitu kesehatan fisik dan mental.
Padahal, menjaga diri bukanlah bentuk kemewahan, melainkan kebutuhan dasar agar kita tetap bisa menjalani hidup dengan seimbang dan bahagia.
Self-care bukan berarti bermalas-malasan atau menghindari tanggung jawab, melainkan memberi ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat, memulihkan energi, dan menenangkan pikiran.
Hal sederhana seperti tidur cukup setiap malam bisa membawa dampak besar bagi kesehatan. Tidur yang berkualitas membantu tubuh memperbaiki sel, menjaga imunitas, dan membuat kita lebih fokus keesokan harinya.
Selain itu, menyisihkan waktu sejenak untuk menenangkan pikiran seperti berjalan santai, menikmati musik, atau sekadar duduk tanpa gangguan bisa membantu menurunkan stres dan menyeimbangkan emosi.
Menjaga tubuh juga berarti memperhatikan asupan yang kita konsumsi. Makanan bergizi seperti buah, sayur, dan air putih adalah bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri.
Saat tubuh mendapat nutrisi yang cukup, pikiran pun menjadi lebih jernih. Tak kalah penting, cobalah mengurangi kebiasaan overthinking dengan menulis atau bercerita kepada orang yang kamu percaya. Menumpahkan isi pikiran dapat membantu meringankan beban dan membuat perasaan lebih lega.
Selain itu, jangan lupakan pentingnya bergerak. Aktivitas fisik ringan seperti peregangan, berjalan kaki, atau olahraga singkat di pagi hari bisa meningkatkan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.
Tidak perlu lama atau berat, yang penting dilakukan dengan rutin. Di sisi lain, waktu kita juga banyak dihabiskan di depan layar baik untuk bekerja maupun hiburan.
Karena itu, penting untuk memberi batas pada penggunaan media sosial dan gadget. Coba luangkan waktu tanpa layar, misalnya satu jam sebelum tidur, dan isi dengan kegiatan yang lebih menenangkan seperti membaca buku atau menulis jurnal.
Merawat diri tidak harus rumit. Kadang, hal sederhana seperti mengatur napas dalam-dalam atau memberi diri sendiri waktu untuk diam sudah cukup untuk memulihkan energi.
Yang terpenting adalah konsistensi. Jangan menunggu sampai tubuh lelah atau pikiran jenuh untuk mulai memperhatikan diri sendiri. Dengan menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat, kamu sedang membangun fondasi kehidupan yang lebih sehat, bahagia, dan penuh makna.
Karena pada akhirnya, produktivitas sejati bukan tentang seberapa banyak yang bisa kamu kerjakan, tapi seberapa baik kamu menjaga dirimu di tengah semua kesibukan itu.
Lulu Raudatul Aisi – DKV Universitas Pasundan