Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, dalam kunjungan kerja ke Kota Cimahi meninjau langsung implementasi digitalisasi pembelajaran menggunakan Interactive Flat Panel (IFP), sebuah alat bantu yang telah didistribusikan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, Abdul Mu’ti juga menyaksikan pelatihan singkat 7 Jurus bimbingan konseling (BK) Hebat yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas guru SD dalam bidang bimbingan dan konseling.
Sebagai bentuk perhatian, Menteri Abdul Mu’ti juga membagikan 223 goodie bag kepada 180 siswa dan 43 guru.
Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang antusias mengikuti pelatihan bimbingan konseling.
Abdul Mu’ti juga menekankan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari komitmen guru sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Menurutnya, seorang pendidik tidak boleh berhenti belajar setelah diangkat menjadi guru, melainkan harus terus mengembangkan kompetensi diri melalui pelatihan berkelanjutan.
Menteri Abdul Mu’ti Minta Guru Terus Kembangkan Kompetensi Diri Melalui Pelatihan Berkelanjutan
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter. Ia menyebutkan bahwa guru memiliki peran strategis, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam membimbing siswa agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas kunjungan tersebut. Menurutnya, ini adalah kesempatan berharga untuk mempererat sinergi antara Pemerintah Kota Cimahi dengan Kementerian Pendidikan.
Ngatiyana menjelaskan, saat ini Cimahi memiliki 91 SD negeri, 17 SD swasta, 16 SMP negeri, dan 30 SMP swasta. Kota ini memiliki 1.673 guru SD dan 346 tenaga kependidikan.
Sebagai kota yang memiliki keterbatasan luas wilayah dan sumber daya alam, Cimahi berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ngatiyana menegaskan, pendidikan adalah kunci utama untuk mewujudkan Cimahi yang maju, unggul, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan, terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru, dan pemerataan akses pendidikan.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi Kota Cimahi untuk memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan. Sinergi yang terjalin diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan, mendukung kesejahteraan guru, serta melahirkan generasi unggul yang siap menjawab tantangan masa depan.
Dengan adanya kerja sama ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap dapat mempercepat pemerataan fasilitas pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM agar Cimahi menjadi kota yang berdaya saing melalui pendidikan. (Bagdja)