• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Selasa, 29 Juli 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Berita Jawa Barat

Peringatan Hari Anak Nasional Jabar Pecahkan Rekor Dunia Kaulinan Tradisional Berkebaya

TV Harmoni oleh TV Harmoni
Senin, 28 Juli 2025
in Jawa Barat
0 0

Kota Bandung – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) berlangsung meriah dan sarat makna. Digelar di Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (27/7/2025), acara puncak HAN ini bukan hanya menjadi perayaan bagi ribuan anak, tapi juga momen bersejarah.   

Jabar catat rekor dunia
Jawa Barat sukses mencatatkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk permainan tradisional terbanyak yang dimainkan anak-anak dengan mengenakan kebaya.   Kehadiran Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat menandai pentingnya momentum ini. 

 

“Alhamdulillah, hari ini menjadi momen luar biasa. Anak-anak bermain permainan tradisional dengan berkebaya, dan ini berhasil mencetak Rekor MURI Dunia. Sertifikatnya diberikan langsung oleh Pak Jaya Suprana,” kata Erwan.  

Permainan lain yang dimainkan diantaranya adalah galah asin, gatrik, dan berbagai kaulinan barudak lainnya yang pernah akrab dengan masa kecil generasi terdahulu. Semua dimainkan secara massal oleh ribuan anak perempuan yang mengenakan kebaya, simbol warisan budaya Nusantara.  

Saat sambutan, Erwan menekankan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah arus digital yang kian mendominasi dunia anak-anak.  Ia menyuarakan keprihatinannya terhadap ketergantungan anak-anak pada gadget, yang dinilainya mulai menggeser ruang interaksi sosial dan permainan fisik yang sehat. 

“Kita harus jujur, anak-anak hari ini terlalu dekat dengan gadget. Ini tantangan besar bagi orang tua dan guru. Jangan biarkan waktu istirahat mereka di sekolah habis untuk main gawai,” kata Erwan.  

“Waktu itu bisa digunakan untuk kembali mengenal permainan tradisional yang kaya nilai kebersamaan dan kreativitas,” imbuhnya.   Menurut Erwan, permainan tradisional tak hanya sekadar hiburan, tapi juga alat pendidikan karakter dan media sosialiasi. Di balik permainan seperti galah asin atau egrang, tersimpan pelajaran tentang kerja sama, strategi, ketangkasan, dan sportivitas.  

Pemprov Jabar akan gandeng korporasi membangun fasilitas kaulinan barudak di sekolah dan ruang publik.  
Melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak dan para guru, Pemprov Jawa Barat tak ingin momentum ini berlalu begitu saja. Erwan mengungkapkan rencana menggandeng berbagai pihak, terutama korporasi, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) untuk membangun kembali fasilitas kaulinan barudak di sekolah dan ruang publik.  


“Kita akan hidupkan kembali budaya kaulinan. Nanti akan kita ajak sponsor-sponsor CSR membangun sarana permainan di sekolah-sekolah dan lingkungan tempat anak-anak tumbuh,” ungkap Erwan. 

Upaya ini bukan hanya sebagai nostalgia masa lalu, tapi juga strategi nyata melawan dominasi teknologi digital yang kian tak terbendung di dunia anak-anak.    “Kalau kita tidak bergerak sekarang, kita bisa kehilangan warisan yang membentuk jati diri generasi kita,” tegasnya.  

Momentum HAN 2025 ini menjadi bukti bahwa gerakan pelestarian budaya tak harus bersifat simbolik. Dengan merangkul anak-anak sebagai pelaku utama, Jawa Barat menjadikan permainan tradisional berkebaya bukan sekadar peristiwa, tapi langkah konkret membangun kesadaran budaya sejak dini.  

“Kita ingin anak-anak bangga jadi bagian dari budaya Nusantara, bukan hanya jadi penonton dunia digital. Kaulinan ini adalah bagian dari identitas kita,” kata Erwan.   Rekor yang diraih mungkin menjadi catatan di atas kertas, tapi semangat yang tercipta di lapangan, teriakan anak-anak, tawa, kebaya yang berkibar saat bermain, menjadi catatan yang lebih penting bahwa warisan budaya itu hidup, dan bisa terus diwariskan.  

Menteri PPPA, Peringatan HAN tidak dipusatkan di satu kota.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi yang turut hadir menyampaikan bahwa peringatan HAN ke-41 tahun ini mengusung pendekatan baru. Tidak lagi terpusat di satu kota, kegiatan HAN dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Indonesia.   “Kami ingin anak-anak di kota maupun desa bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

Karena itu, HAN tahun ini digelar serentak di seluruh sekolah,” kata Menteri Arifatul.   Ia juga menyebutkan lima kegiatan utama dalam peringatan HAN 2025, yaitu: Senam sehat bersama, Permainan tradisional berbasis kearifan lokal, Menyanyikan lagu nasional dan daerah, Cerita tentang pahlawan lokal dan Pemeriksaan kesehatan gratis   Sebagai bentuk apresiasi, anak-anak yang terlibat dalam kegiatan HAN juga mendapatkan hadiah, termasuk sepeda dari Kementerian PPPA dan Pemprov Jabar.  

Hari Anak Nasional kali ini bukan hanya selebrasi, tapi juga panggilan untuk mengembalikan masa kecil anak-anak Indonesia ke akar budaya mereka. Jawa Barat memilih menjawab panggilan itu dengan kebaya, dengan kaulinan, dan dengan rekor dunia. 

KPID Jabar soroti media miliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda.
Sementara Kooordinator Bidang Kelembagaan pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah KPID Proivinsi Jabar Lukman Munawar Fauzi, menyoroti mengenai media lebih memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda. Untuk itu, siaran yang bebas dari kekerasan, diskriminasi, serta konten vulgar harus menjadi komitmen bersama.

Lebih lanjut Lukman menyebut bahwa KPID siap berkolaborasi dalam hal konten siaran yang ramah anak dan perempuan, karena menurutnya media harus jadi ruang yang aman dan edukatif, terutama bagi anak-anak dan perempuan.

“Kami selain aktif mengawasi, kami juga menginginkan siaran kolaboratif yang inspiratif, dan membangun. Apalagi kami tengah mengampanyekan “Siaran Sehat, Anak Hebat” yang bertujuan mendorong produksi program yang inklusif dan mendidik,” ujar Lukman.

Peringatan HAN 2025 Jabar turut diisi dengan deklarasi komitmen bersama lintas sektor, termasuk media, untuk memperkuat perlindungan terhadap anak dan perempuan melalui ekosistem penyiaran yang aman dan positif.[gpwk_idg]

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
TV Harmoni

TV Harmoni

Info Terkait

Jawa Barat

Peringati Hari Anak Nasional, DP3AKB Jabar Raih Penghargaan Rekor MURI

Senin, 28 Juli 2025
Jawa Barat

Ketua ISMI Jabar Menghadiri Workshop UMKM Go EXPort di Tangerang Banten

Jumat, 25 Juli 2025
Jawa Barat

Garut Miliki Selantang – Sekolah Lansia Tangguh

Selasa, 22 Juli 2025
Jawa Barat

Alisa “Khadijah” – ICMI Jabar Hadiri Undangan Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Palestina

Sabtu, 12 Juli 2025
Jawa Barat

Musyawarah Provinsi PERWOSI Jawa Barat 2025 “Wanita Sehat, Keluarga Sejahtera Menuju Jabar Istimewa”

Sabtu, 12 Juli 2025
Jawa Barat

Sidang Paripurna Daerah PRSSNI Jabar, Bakar Semangat Optimisme Pengelola Radio dalam Era Digital

Rabu, 25 Juni 2025

Info Terbaru

LIPUTAN KHUSUS – Tabligh Akbar | Spesial Milad MT. Siti Mariam ke 12 Tahun

LIPUTAN KHUSUS – Tabligh Akbar | Spesial Milad MT. Siti Mariam ke 12 Tahun

Selasa, 29 Juli 2025
TAMU KITA – ONESHAF : Tempat Kita Pulang Saat Dunia Terlalu Bising

TAMU KITA – ONESHAF : Tempat Kita Pulang Saat Dunia Terlalu Bising

Selasa, 29 Juli 2025
LIPUTAN KHUSUS – dE’Collotos Rock’N Fest 12 | Ajang Silaturahmi Pemusik Ngahiji | Kompilasi Bintang

LIPUTAN KHUSUS – dE’Collotos Rock’N Fest 12 | Ajang Silaturahmi Pemusik Ngahiji | Kompilasi Bintang

Selasa, 29 Juli 2025

Garuda Muda Tantang Vietnam di Final ASEAN Championship U23 2025, Catat Waktunya!

Selasa, 29 Juli 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Festival Muharram 1447 Hijriyah “Meningkatkan Iman & Taqwa Disabilitas dengan Karya Nyata”

Kamis, 24 Juli 2025

Liputan Khusus – MT Al Amanah Shalihah – Akhwat Bergerak ‘Minazzulumaati Ilan Noor”

Jumat, 11 Juli 2025

Liputan Khusus – Kampus B Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung

Rabu, 9 Juli 2025

Liputan Khusus – Launching Rumah Tahfidz Qur’an MHABD bekerjasama dengan YPM Al-Fitrah

Senin, 7 Juli 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist