Bila manusia memperhatikan secara seksama dan mendalam akan alam semesta termasuk manusia dapati saat mencemati bekerjanya hukum hukum di alam raya ini sehingga kita buktikan pada keteraturan bergerak benda benda langit termasuk bumi pada orbitnya, maka dapat disimpulkan alam raya ini tunduk patuh pada kehendakNya.Kita menyebutnya hukum alam.
Hukum alam tiada lain menurut Bang Imad, salah seorang tokoh dakwah Islam di Indonesia, hukum hukum Allah yang bekerja di alam. Dengan demikian Allah atau Tuhanlah dibalik semua itu demi keberlangsungan hidup ciptaanNya.
Bagian dari tujuan agungNya pula agar manusia anak anak keturunan Adam menjadi khalifahNya dan karena itu tidak mungkin akan ada kerusakan pada alam apalagi terhadap manusia bila manusia benar benar menghayati Tuhannya sebagai Yang Maha Pengasih.
Manusia sejatinya karena itu dalam kepatuhan agar apa yang dikelola tidak rusak. Karena itu kita diinggatkan untuk selalu menghayati namaNya : Ar Rahman Ar Rahim saat menjalani tugas kekhalifahan, bekerja produktif atas namaNya.
Saat ini kita menyaksikan bagaimana demikian banyak kerusakan yang telah diperbuat sebagian anak anak keturunan Adam ini seperti ambisi penguasan wilayah (kolonialiasasi bahkan imperialisasi) bercampur kerakusan (greedy) telah menjadi noda kelam dalam sejarah perjalanan ummat manusia di bumi.
Lagi-lagi manusia melakukan pekerjaan kotornya atas namaNya dan berkata kamilah orang orang yang berbuat perbaikan. Padahal justru mereka pelaku kerusakan itu. Meninggalkan nestapa disegala bidang.
Ide negara nasional Yahudi sebagai contoh telah menimbulkan petaka luar biasa sehingga penduduk yang mendiami wilayah Palestina di usir dan penduduknya dibunuh Sampai sekarang bahkan mencapai eskalasi kerusakan yang luar biasa brutal dengan terjadi Genosida. Tentara IDF memiliki legitimasi untuk membunuh siapapun atas dasar PERINTAH.
Anak anak di jalur Gaza mengalami kelaparan dan parahnya tak juga itu membuat pemerintah mesir untuk membuka pintu perbatasan bagi bantuan yang datang dariu mana mana.
Ilan Fappe seorang sejarahwan Palestina dan Israel berpandapat bahwa kebiadaban Zionis telah mencapai kebiadaban yang belum pernah terjadi sebelumnya seraya membandingkan dengan peristiwa Nakbah.
“Jadi, saya pikir ini adalah sebuah momen gelap yang kita alami, dan ini merupakan momen hitam.Karena eliminiasi bangsa Palestina, sudah mencapai level baru, belum pernah terjadi sebelumnya ”.
Sisi yang lain brutalitas Zionis ini juga menurut sejarahwan yang namanya sering dikutip Muhammad Hussein Gaza Jionis sedang pula menghadapi masa berakhirnya atau keruntuhannya.
“Saya tidak mengatakan ini sebagai sebuah angan-angan, dan saya tidak mengatakan ini sebagai seorang aktivis politik. Saya mengatakan ini sebagai seorang sarjana Israel dan Palestina, dengan segala keilmuan saya.Berdasarkan analisis sebagai seorang professional, saya menyatakan bahwa kita sedang menyaksikan akhir dari proyek zionis, tidak dapat diragukan lagi.”