Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menerjunkan sebanyak 29 orang mahasiswa untuk mengabdi di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang berlangsung dari Juni hingga Agustus 2025. Di bawah naungan tema “Optimalisasi Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pendidikan dan Teknologi Aplikatif Berkelanjutan untuk Mewujudkan Desa yang Mandiri dalam Pengelolaan Sampah di Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat”, UGM menunjukkan partisipasinya dalam mewujudkan SDG 12.
Tim KKN-PPM UGM yang berlokasi di Kecamatan Cihampelas atau Tim Sekocihampelas, terbagi ke dalam dua desa. Desa Cihampelas, desa pertama yang menjadi lokasi KKN, mengambil mitra Bening Saguling Foundation sebagai tempat pondokan dan mitra pelaksanaan program kerja.
Desa Citapen merupakan desa kedua yang menjadi tempat pelaksanaan program. Kedua desa tersebut menjadi fokus pelaksanaan program kerja Tim Sekocihampelas yang akan mengabdi selama 50 hari.
“Saya yakin mahasiswa Jogja itu sangat sopan sehingga akan lebih mudah untuk menjaga norma dan adat istiadat di sini, seperti kata pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.” Ujar Bapak Agus Rudianto S.sos. selaku Camat Cihampelas.

Dimulai dari 20 Juni 2025, saat penerjunan KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2025 hingga 8 Agustus 2025 nanti, Tim Sekocihampelas telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Sebagai persiapan, tim telah melakukan koordinasi dan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Camat Cihampelas, Kagama Bandung Raya, Karang Taruna Cihampelas, serta Kepala Desa setempat. Guna persiapan yang maksimal, tim juga telah melaksanakan survei dua kali sebelum penerjunan.
Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan meliputi kolaborasi dalam Festival Citarum bersama Bening Saguling Foundation, edukasi pemilahan sampah, serta peningkatan kapasitas pemuda dalam digitalisasi untuk mewujudkan masyarakat yang sadar, peduli, dan mandiri dalam pengelolaan sampah.
Selain itu, dalam pelaksanaan program kerjanya, Tim Sekocihampelas menggandeng mitra-mitra eksternal untuk membantu melancarkan kegiatan, seperti HIK Parahyangan, Lataran Sendayu, Cassaplast, dan Pacific Paint.
“Saya berharap kami sebagai tim KKN dapat membantu meningkatkan akses informasi masyarakat setempat terkait pengelolaan sampah, sekaligus mendapat pembelajaran langsung mengenai dinamika pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.” Ujar Kumala selaku Koordinator Unit Tim KKN Cihampelas.
Informasi terkait Tim KKN-PPM UGM Sekocihampelas dapat diakses melalui Instagram @sekocihampelas dan Tiktok @seko.cihampelas