Difasilitasi oleh Bakesbangpol Cimahi telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara ICMI Orda Cimahi, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Cimahi, bertempat di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Cimahi, pada tanggal 15 Mei 2025
FGD ini menjadi bagian penting dalam proses mewujudkan Kampung Cendekia sebagai gerakan pembangunan masyarakat yang mengedepankan nilai spiritual, pendidikan dan kearifan lokal, dengan menempatkan kerukunan antarumat beragama dan pembauran kebangsaan sebagai pilar utama dari fondasi sosialnya.
“Gerakan Magrib Mengaji”, salah satu program utama dari “Kampung Cendekia” yang esensinya adalah gerakan untuk mencintai rumah ibadah, bagi warga Cimahi yang beragama non muslim dapat disesuaikan dengan gerakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing masing secara harmoni.
FGD, diikuti oleh Kepala Bakesbangpol Cimahi, Mardi Santoso, S.Sos., Kabid Idwasbang, Deden Hidayat, S.Ag.,SE.,MH.,Sekretaris FKUB, H. Yana Permana. S.Ag, M.Pd, Sekretaris FPK Cimahi Andi Hutbah Wettoeng, Sekretaris ICMI Orda Cimahi, Dr. Eki Baihaki, M.Si dan Wakil Ketua ICMI orda Cimahi KH Ir. Subarna.

Kampung Cendekia, dalam pandangan FKUB, sejalan dengan konsep “Desa Kerukunan” dan “Desa Pembauran Kebangsaan” dalam pandangan FPK. Diharapkan tidak hanya sekadar harapan pemerintah dan ormas keumatan dan kebangsaan. Juga diharapkan menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat Kota Cimahi dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman agama, suku, dan latar belakang budaya.
Sebagai kota dengan keberagaman yang tinggi, Cimahi patut bersyukur memiliki indeks kerukunan yang sangat baik secara nasional. Berdasarkan data tahun 2024, Cimahi menempati peringkat ke-25 dari lebih dari 400an kabupaten dan kota di Indonesia dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama. Prestasi ini harus terus dijaga dan dirawat melalui kerja sama yang berkelanjutan, termasuk melalui kampung cendekia,
Disepakati langkah konkret selanjutnya berupa pembentukan Relawan Kampung Cendekia di setiap RW, secara bertahap, diawali dengan 7 RW sebagai pilot project, yaitu: RW 24, 25, dan 27 , Kelurahan Cipageran, RW 14, Kelurahan Baros, RW 11 dan RW 12, Kelurahan Citeureup dan RW 02 Kelurahan Cigugur Tengah
Relawan dari unsur cendekia, diharapkan akan menjadi ujung tombak penggerak di masyarakat, yang bertugas membumikan nilai-nilai Kampung Cendekia dalam kehidupan sehari-hari : dari penguatan literasi spiritual dan sosial, pembangunan budaya gotong royong, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pemberdayaan warga.
Kampung Cendekia akan di Deklarasikan pada tanggal 20 Mei 2025, menjadi simbol kolaboratif antara berbagai elemen strategis Kota Cimahi dalam menciptakan lingkungan yang cerdas, rukun, dan berdaya saing untuk membangun peradaban kota berbasis komunitas di Tingkat RW se kota Cimahi. Semoga !