Inisiasi konsep Kampung Cendekia merupakan bagian dari upaya ICMI Orda Cimahi untuk mendorong pengembangan kawasan RW yang tidak hanya berfungsi sebagai lingkungan pemukiman semata. Akan di ihtiarkan bersama menjadi “Pusat Peradaban” yang warganya guyub berbasis nilai spiritual, pendidikan dan kearifan lokal.
Warga yang peduli lingkungan, anti narkotika dan mencerminkan islam yang berkemajuan dan islam yang penuh rakmat bagi semesta dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia.
Nama “Kampung Cendekia” yang diinisiasi oleh ICMI Orda Cimahi,pada FGD ICMI orda Cimahi tanggal 3 Mei 2025 disepakati untuk dijadikan nama program bersama, yang menjadi representasi ikhtiar kolektif membangun kawasan RW di Cimahi sebagai pusat peradaban, dalam menyikapi tantangan distrupsi di era global.

Kampung Cendekia, mendapatkan dukungan untuk diwujudkan dari Pemkot Cimahi, Majlis Ulama Indonesia kota Cimahi, BNN Kota Cimahi, LLDIKTI Wilayah 4, unsur Perguruan Tinggi, TV Harmoni dan 7 RW yang siap untuk menjadi pilot percontohan “Kampung Cendekia”. Isyaallah akan di resmikan, bertepatan momentum hari kebangkitan nasional pada tanggal 20 Mei 2025 di kampus IKIP Siliwang.
Pembangunan masyarakat cerdas, religius, sehat dan peduli lingkungan menjadi landasan penting dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan berdaya saing tinggi. Konsep Kampung Cendekia hadir sebagai solusi strategis yang memadukan nilai-nilai pendidikan, spiritualitas, peduli kemanusiaan dan lingkungan, sehat jasmani dan rohani, bersih narkotika, kerukunan umat beragama untuk mewujudkan pembauran kebangsaan, diawali dari tingkat administratif terkecil yaitu kawasan RW.
Cimahi adalah rumah peradaban, tempat di mana ilmu, nilai Islam, dan kearifan lokal tumbuh dan mengakar kuat di tengah masyarakat. Melalui gerakan Kampung Cendekia, sebanyak 312 RW di Cimahi diharapkan bersatu dalam semangat transformatif menjadi pusat peradaban. Setiap RW bukan hanya wilayah, melainkan pusat-pusat peradaban kecil yang aktif, kreatif, dan cerdas. Dari masjid, musala, sekolah, hingga sudut-sudut kampung, semua menjadi ruang belajar yang interaktif
Menjadikan Cimahi sebagai kota peradaban berbasis nilai Islam, ilmu pengetahuan, dan kearifan lokal, merupakan cita-cita yang besar, hanya mungkin terwujud jika seluruh elemen bergerak bersama. Bukan hanya pemerintah. Kampung Cendekia hidup jika akademisi, komunitas, dunia usaha, media, dan warga turut ambil bagian. Sejalan dengan filosofi luhur masyarakat Sunda: “Sareundeuk saigel, sabobot sapihanean.” Artinya, kita melangkah seiring, saling menopang, dan berbagi beban dengan hati yang tulus dan niat yang sama.