Kota Bandung – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 10 Jawa Barat, siap menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) & Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) 2025. Penegasan disampaikan Ketua RAPI Daerah 10 Jawa Barat – Yaya Dachyarna, SE (JZ10BJY).
Yaya saat produksi acara “Bincang Tamu Kita” di Studio TV Harmoni di Komplek Mega Asri Kota Bandung Selasa 06/05 menyatakan, Rakerda dan Rapimda digelar di Hotel Antik Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu – Minggu tanggal 10 – 11 Mei 2025.
Yaya dalam paparannya saat bincang – bincang di TV menyatakan, “Rakerda dan Rapimda ini adalah Rapat Kerja Daerah pertama (ke 1) semenjak saya diamanati organisasi pada periode kepengurusan 2024 – 2029”. Ia memastikan, kegiatan sudah siap digelar karena sudah melalui serangkaian persiapan oleh jajaran pengurus daerah. Bertema “Melalui Rakerda & Rapimda RAPI Daerah 10 Jawa Barat, Kita jalin komunikasi dan sinergitas dengan stakeholder”, kegiatan juga akan dihadiri oleh Pengurus Wilayah se Jawa Barat.
Tema kali ini bagi Yaya menjadi penentu untuk gerak dan operasional jalannya organisasi kedepan, yang dinamis sesuai slogan kepengurusannya yakni : ASIK, Antusias – Sinergitas – Inovatif – Kreatif.
“Slogan yang sejalan dengan tema, yakni Sinergitas dengan Stageholder, adalah peluang sekaligus tantangan. Peluang, karena hari ini atau saat ini tak ada organisasi atau asosiasi yang bisa melaksanakan kegiatannya secara sendirian dan harus bekerja sama, sekaligus tantangan apakah RAPI mampu menjalin kerjasama itu dengan berbagai stageholder terkait”, pungkas Yaya.
Sementara Wakil ketua II Nandang Noor Rachmat (JZ10BOM) menyebut, kunci keberhasilan RAPI jalankan roda organisasi dan program kerja sehingga bermanfaat bagi anggota juga berbagai pihak atau stageholder dan masyarakat umum adalah sinergitas yang tak hanya pentahelix.
“Selama ini kita tahu bahwa kekuatan pentahelix adalah , adanya kolaborasi dengan melibatkan lima komponen penting yakni unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media”, ujar Nandang. Karena itu menurut nya, lima unsur itulah harus selalu dilibatkan dalam proses berorganisasi dengan beragam kegiatan atau program kerjanya. “Jadi saat ini sebenarnya bukan hanya Pentahelix, namun sudah harus Multihelix, mengingat tantangan dan dinamika yang terus melaju berkembali”, kembali Nandang berujar.
Tentu, ada juga hal-hal internal yang tak perlu pihak luar mengetahui dan terlibat, namun ketika sebuah kegiatan harus melibatkan pihak luar, harus dilakukan secara maksimal.
Dalam Bincang Tamu Kita , pengurus RAPI Daerah 10 Jabar juga menyingung pihak pihak luar yang selama ini telah bekerjasama, diantaranya Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, RRI, Basarnas dan masih banyak stageholder terkait lainnya. Nandang juga menyebut, kedepan RAPI Jabar rangkul media serta praktisi komunikasi untuk penguatan kapasitas anggota dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, tentu sesuai kaidah yang benar dan efektif.
Sementara Wakil Sekretaris RAPI Jawa Barat – R.Joko Wirayattomo (JZ10VMT) mengatakan, hingga Rabu, 07 Mei, sebanyak 26 unsur kepengurusan Wilayah dari Kabupaten / Kota di Jawa Barat akan menghadiri Rakerda di Soreang Kab.Bandung. “Masing – masing wilayah nanti yang hadir ada 3 utusan”, tandas Joko. [gpwk]