Masjid Al Amin Situsari Bandung
Senin, 21 April 2025
Narasumber: Ustadz Nur Ihsan Jundulloh Lc.
Al Qur’an memuat banyak riwayat yang terdapat dalam surah Al Qur’an dan juga hadist. Kisah berdasarkan cerita yang dikisahkan kembali agar kita sebagai manusia mampu memetik hikmah dan belajar dari keadaan tersebut.
Memaafkan memiliki nilai yang luar biasa bagi kita, dimana sumber kemarahan dan rasa sedih sering membuat kita enggan bahkan tidak mampu memaafkan atau malah membalas hal yang menyakiti tersebut. Sesungguhnya menyimpan kemarahan dan kesedihan yang berlebihan walaupun karena perilaku dan kezaliman orang lain itu akan merugikan diri sendiri.

Berikut kisah tentang memaafkan dan sikap yang dilakukan rasul sebelumnya, Rasulullah dan juga para sahabat
1. Kisah Nabi Yusuf dengan ke 10 kakaknya
Kisah ini dapat dilihat pada Al Qur’an QS. Yusuf ayat 58 – 98. Kezaliman terjadi sejak Yusuf masih kecil yang dilemparkan ke sumur tua, lalu dilaporkan ke ayahnya kalau Yusuf dimakan serigala. Dalam perjalanan Yusuf dengan banyak penderitaan hingga menjadi seorang menteri. _Yusuf memaafkan kakak-kakaknya tetapi sebelumnya dengan mengingatkan dan mengadili kesalahan mereka sekaligus mereka menyadari kesalahan tersebut._
2. Kisah Nabi Yaqub a.s, & 10 anaknya keturunan dari istrinya Lea
Dalam QS Yusuf ayat 94 dikisahkan Nabi Yusuf a.s, meminta ke 10 kakaknya membawa Gamisnya untuk kesembuhan mata ayah mereka yang menjadi buta karena terlalu bersedih kehilangan anaknya dan mengabarkan bahwa Yusuf masih hidup. Baju itu di usapkan ke mata nabi Yaqub dan diciumnya lalu sembuhlah Nabi Yaqub dari kebutaan.
Ke 10 putra nabi Yaqub pun mengakui dan meminta maaf kepada Nabi Yaqub atas perbuatan mereka 40 tahun lalu terhadap adik mereka Yusuf .
Sebenarnya mereka mencelakakan adik mereka karena pengaruh dari rasa iri dengki dari ibu mereka dan setelah itu mereka berjanji utk menjadi orang orang yang Soleh.
Tetapi tidak ada kesolehan yang akan terlaksana setelah melakukan kemaksiatan yang direncana.
Yaqub murka, ke 10 anaknya terus memohon diberikan maaf oleh ayahnya (Yaqub) tetapi maaf itu tidak diberikan saat itu
Akan dimaafkan tetapi nabi Yaqub butuh waktu untuk ikhlas memaafkan ke 10 putranya yang telah berbohong pada nya selama 40 tahun padahal mereka tahu betapa besar penderitaan ayah mereka ditinggalkan Yusuf.
Hikmahnya tidak semua orang memiliki kemampuan memaafkan dengan cepat
3. Kisah nabi Yusuf a.s, & Ibu tirinya (Lea)
Walau sumber bencana adalah ibu Tiri Yusuf, apakah Yusuf memaafkannya ?
Dalam QS Yusuf ayat 100 disampaikan Yusuf menaikan kedua orang tuanya ke atas singgasananya.
Yusuf tidak hanya memaafkan ibu tirinya juga memberikan kemuliaan baginya.
4. Kisah Abu Bakar as Siddiq & pemfitnah putrinya
Abu Bakar as Sidiq r.a selalu menyantuni saudaranya mistoh, tetapi malah dibalas dengan fitnah untuk Aisyah sehingga murka lah Abubakar dan bersumpah, tidak akan memaafkan dan membantu nya lagi. Walaupun datang bertolongan Allah dengan membersihkan nama baik Aisyah, abu bakar tidak mau memaafkan mistoh.
Hingga Allah turunkan QS. An Nur ayat 22. Dan Allah menawarkan maafkan Mistoh, maka Allah akan ampuni dosa-dosa abu bakar.
Maha besar Allah, saat manusia memaafkan saudaranya maka dihapuskan dosa dosa yang memberi maaf. Allah menjanjikan barter “memaafkan dosa dihapuskan”
Ingat !! Janji Allah itu pasti
5. Kisah maaf yang diberikan Rasulullah atas pembunuhan paman rasulullah (Hamzah) & pembunuhnya wahsyi
Paman Rasulullah (Hamzah) dibunuh dan dimutilasi dengan keji oleh Wahsyi saat dia masih kafir.
Paman nabi dibunuh & dimutilasi dengan keji oleh Wahsyi.
Hingga akhirnya Wahsyi masuk Islam, & secara hukum boleh untuk di qishas, Rasul memilih memaafkan Wahsyi.
Seorang Rasulullah yang mulia memaafkan, walau ingatan Rasul tentang kematian paman nya tidak mampu menghilangkan kesedihannya dengan permintaan maaf dari wahsyi.
Rasul memaafkan wahsyi dan memohon semoga Allah mengampuni dosa nya tetapi rasul mengatakan kepada wahsyi agar tidak akan pernah tampak dari pandangan mata Rasulullah. (Riwayat Sirah Ibn Hisyam)

6. Harga memaafkan temen yang menyadari kesalahannya adalah surga
Dikutip dari riwayat Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin disebutkan Rasulullah SAW pernah diperlihatkan Allah SWT tentang gambaran orang yang menuntut haknya di akhirat nanti. Ia memohon kepada Allah agar haknya dikembalikan, tetapi orang yang dituntut tidak mampu untuk mengembalikannya.
Kemudian ia menawarkan alternatif lain, supaya sebagian dosanya dibebankan kepada orang tersebut. Namun yang dituntut juga keberatan, menanggung dosa sendiri saja belum tentu mampu, apalagi dosa orang lain. Rasulullah yang awalnya tersenyum, akhirnya menangis melihat masalah ini, hingga Allah SWT memberikan solusi kepada orang yang menuntut hak tersebut.
“Angkatlah pandanganmu, lihatlah surga itu,” Kata Allah. “Wahai Tuhan, saya melihat kota yang dihiasi emas, istana dari emas, dilapisi pertama. Untuk siapakah ini? “Ini bagi siapa saja yang mampu membeli harganya.”
Kamu juga biasa.” “Caranya?” Tanyanya penasaran. “Maafkanlah saudaramu.” “Baiklah, aku maafkan.” “Gandenglah tangan saudaramu, kemudian masuklah ke dalam surga,” Kata Allah.
Setelah menjelaskan kisah ini, Rasulullah SAW membaca surat al-Anfal ayat 1
Artinya: “Karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah, dan perbaikilah hubungan di antara sesama kalian. Karena sesungguhnya Allah kelak di hari kiamat akan memperbaiki hubungan di antara sesama orang-orang mukmin.
Ayat ini menegaskan setiap muslim harus berbuat baik kepada sesamanya. Hubungan baik harus dipertahankan, diperkuat, dan diperbaiki kalau ada kesalahan. Surga itu ada harganya dengan memaafkan dan mengajak pada kebaikan
7. Kompensasi dari orang yang mendzalimi
Saat kita berhadapan dengan manusia zalim, dia tidak mau minta maaf, tidak menyesal dan terus dengan kezaliman nya, model manusia seperti ini, pahala dan kebaikannya akan diberikan pada yang dizalimi.
Allah sungguh adil dan tepat dengan perhitungan nya.
Al-Qur’an surat Ghafir ayat 52 juga menjelaskan bahwa hari kiamat, permintaan maaf tidak akan berguna bagi orang-orang zalim.
Memaafkan itu indah
Menyehatkan jiwa dan raga
Meringankan langkah kita dalam mencari bekal pahala menuju alam abadi yaitu surganya Allah
Yuk … Belajar memaafkan dan semoga ridho dan ampunan Allah menjadi milik kita hamba yang hanya mengharap menjadi insan bertaqwa.