Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada pukul 21.04 WIB, Selasa (01/04/2025) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kabar ini disampaikan langsung anaknya, Surya Sahetapy, melalui unggahan di media sosial.
Pemilik nama asli Ferenc Raymond Sahetapy ini diketahui memiliki riwayat diabetes dan komplikasi beberapa tahun belakangan. Kondisi ini diperparah serangan stroke pada pertengahan 2023.
Menurut putrinya, Raya Sahetapy, kondisi kesehatan Ray semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Adik kandung Ray, Noudy Sahetapy, menambahkan bahwa stroke menyebabkan penurunan berat badan drastis dan kesulitan beraktivitas.
Namun keluarga memilih untuk tidak menjelaskan lebih jauh kondisi kesehatan Ray Sahetapy. Mereka menilai kepergiannya sebagai jalan terbaik yang Allah SWT berikan setelah perjuangan panjang melawan penyakit.
Ray Sahetapy lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1957. Minatnya pada seni peran dimulai sejak remaja melalui teater sekolah. Dia kemudian mengecap pendidikan tinggi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) seangkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.
Setelah lulus Ray Sahetapy memulai karier akting perdananya dalam film Gadis (1980). Dimana film tersebut Turut dibintangi pula oleh Dewi Yull yang kemudian menjadi istrinya.
Selama lebih dari 4 dekade, Ray membintangi puluhan film dengan genre beragam. Dari drama hingga laga. Diantaranya Kabut Ungu di Bibir Pantai (1981), Opera Jakarta (1985), Cas Cis Cus (1989), The Raid (2011), Comic 8 (2015) dll.
Perannya dalam film laga The Raid membawanya meraih Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards (2013).
Ray juga dinominasikan 7 kali untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), meski baru memenangkan penghargaan di ajang lain seperti Festival Film Bandung pada 2015.