Bandung,- Mudik tak hanya sekedar tradisi pulang kampung di hari lebaran, tapi lebih dari itu yakni mengajarkan nilai kekeluargaan sekaligus mengenal akan asal usul kampung halaman.
Oleh karenanya, jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, sekitar 1200 warga Jawa Tengah yang merantau di Bandung Raya antusias mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng bekerja sama dengan Baznas Jateng, Kodiklat TNI AD, Kabupaten Cilacap, Wonogiri, Sukoharjo, Bank BJB dan PRJT Bandung Raya.
“Hari ini kita mengerahkan 22 Armada Bus Pariwisata untuk mengangkut sekitar 1200 warga Jateng yang tersebar di Bandung Raya untuk mudik merayakan lebaran di kampung halamannya,” Kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Kodiklat TNI AD. Kamis (27/3/2025)

Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin Maimoen mengatakan, kegiatan mudik gratis ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada masyarakat yang ada diperantauan seperti Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan sekitarnya.
“Dalam rombongan pemudik ini, ada warga kami yang sakit dan harus cuci darah, saya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait baik selama perjalanan maupun (pasien) setelah tiba di kampung halamannya agar warga tersebut mendapat penanganan yang baik,” katanya.
Gus Yasin tak menampik jika ada warganya yang kurang beruntung saat merantau, oleh karenanya kami menghimbau untuk kembali ke Jawa Tengah dan Pemprov Jateng akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Pokoknya, kalau mau balik (ke Jateng) kita akan siapkan pelatihan agar punya kemampuan lebih, dan jika perlu tidak usah merantau,” katanya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perkumpulan Perantau Jawa Tengah (PRJT) KRT Drs. H.Leles Sudarmanto Dipuro menyambut baik kegiatan mudik gratis ini.
“Dari warga Jawa Tengah ada 20 kabupaten kota yang sudah diakomodir seperti Wonogiri, Sukoharjo, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Cilacap, Purbalingga, Klaten dan lainnya. Tapi ini belum mencakup secara keseluruhan,” katanya.
“Dari 29 kabupaten dan 6 kota yang ada di Jawa Tengah, 20 diantara sudah bisa kita akomodir, mudah -mudahan kedepan bisa kita akomodir semua tentunya atas bantuan semua pihak” imbuh Leles.
Pendaftaran Peserta Mudik Secara Selektif
Ketua Perkumpulan Perantau Jawa Tengah (PRJT) Bandung Raya H. Farchan Djuniadji mengatakan perantau asal Jawa Tengah yang ada di Bandung Raya memiliki berbagai macam profesi namun mayoritas adalah Ojek Online (online), selain itu ada pedagang kaki lima, asisten rumah tangga, guru, guru ngaji dan masih banyak lainnya.
Dari berbagai profesi tersebut bagi yang akan mendaftar mengikuti mudik gratis pemprov Jateng ini dilakukan secara selektif dan berpedoman pada 8 asnaf yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil.
“Kita bersedakah kepada yang sangat membutuhkan, seperti halnya peserta mudik gratis ini. Saya juga mengajak saudara-saudara yang lainya untuk bersedekah apalagi di bulan ramadhan seperti sekarang ini,” katanya.
“Dengan banyak bersedekan, akan banyak saudara kita yang akan tertolong seperti dalam kegiatan mudik gratis ini,” pungkasnya.* [gpwk_ds|rls]