Bandung – Mimbar Hiburan dan Amal Bagi Duafa (MHABD) kembali hadir pada hari Rabu (26/2/2025) sebagai ajang berbagi kebahagiaan dan kepedulian kepada masyarakat kurang mampu.
Acara tahunan yang telah digelar untuk yang ke-36 kali ini bukan sekadar panggung hiburan, tetapi juga bentuk nyata solidaritas sosial yang menyentuh banyak kalangan. Tahun ini, MHABD berhasil menyelenggarakan khitanan massal bagi 31 anak, pernikahan bagi dua pasangan disabilitas, serta penyaluran bantuan kepada 500 kaum duafa.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini diawali dengan arak-arakan dari Hotel Summit menuju Pendopo Kota Bandung. Arak-arakan yang menjadi simbol kegembiraan ini diikuti oleh calon pengantin disabilitas, anak-anak yang dikhitan, serta anak yatim duafa yang menaiki mobil VW dari Komunitas Safari Bandung (KSB), VCB dan Berkobar.
Selain arak-arakan, Anak-anak yang dikhitan pun dihibur dengan pagelaran sisingaan dari Tadjimalela serta berbagai pertunjukan lainnya.

Dalam acara ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam MHABD.
Dalam acara ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Erwin yang menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam MHABD.
“Saya merasa sangat terhormat bisa hadir di sini. Acara ini bukan sekadar hiburan atau ajang berbagi bantuan, tetapi juga simbol persatuan antara pengusaha dan seniman dalam membantu mereka yang membutuhkan,” ujar Kang Erwin dalam sambutannya di Pendopo Kota Bandung.

Kesuksesan MHABD tahun ini tidak lepas dari kerja sama berbagai komunitas dan pihak terkait. Ketua Pelaksana MHABD, Jhoni Catur, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung, Komunitas Berkobar, serta berbagai komunitas seperti VW Club Bandung (VCB) dan KSB yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Kesuksesan MHABD tahun ini tidak lepas dari kerja sama berbagai komunitas dan pihak terkait. Ketua Pelaksana MHABD, Jhoni Catur, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung, Komunitas Berkobar, serta berbagai komunitas seperti VW Club Bandung (VCB) dan KSB yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.
“Tahun ini, kita mengadakan nikah massal, khitanan massal, serta pembagian sembako bagi anak yatim dan kaum duafa. Terima kasih untuk Pemkot Bandung dan semua sponsor yang telah mendukung acara ini,” ujar Jhoni.
Ia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan tahun ini, terdapat 36 unit mobil VW yang ikut serta dalam pawai, menyesuaikan dengan jumlah tahun penyelenggaraan MHABD. Namun, ia mengakui bahwa untuk tahun ini jumlah pasangan disabilitas yang menikah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya, pasangan yang dinikahkan bisa mencapai 25 atau belasan pasang. Namun, tahun ini hanya dua pasang karena memang agak sulit mencari calon pengantin. Semoga tahun depan jumlahnya bisa bertambah lagi,” imbuhnya.
MHABD terus berkembang sejak pertama kali digelar pada tahun 1989 sebagai wadah bagi para seniman Kota Bandung untuk menyalurkan kepedulian mereka kepada masyarakat.
MHABD terus berkembang sejak pertama kali digelar pada tahun 1989 sebagai wadah bagi para seniman Kota Bandung untuk menyalurkan kepedulian mereka kepada masyarakat.

Acara ini tidak hanya memberikan bantuan finansial dan materiil, tetapi juga menyuguhkan hiburan yang mendidik dan bermakna. Salah satu artis senior yang turut hadir dalam acara ini adalah Sam dan Acil Bimbo, yang menyempatkan diri untuk menyumbangkan lagu-lagu hits mereka.

Kegiatan ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang dikutip Kang Erwin dari salah satu hadis yang berbunyi, Khairunnasi anfa’uhum linnas – sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Ia berharap budaya berbagi ini dapat terus dilestarikan dan semakin meluas ke berbagai lapisan masyarakat.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam MHABD, acara ini diharapkan dapat terus menjadi ajang solidaritas sosial yang mempererat kebersamaan dan kepedulian antarwarga.
Dengan semangat berbagi, acara Mimbar Hiburan dan Amal bagi Duafa diharapkan dapat terus menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam membangun solidaritas dan kepedulian kepada sesama.