By: lucyrustikasari
Belajar kenali watak agar jiwa kita tenang & jiwa kita bahagia. Masing2 manusia Allaah ciptakan/anugerahkan/simpan program watak di dlm otaknya, yg letaknya di bagian tengah atas kepala (di lobus parietalis).
Watak ini ada kaitannya dg faktor turunan (genetik), sebab tubuh manusia dibuat oleh kromosom yg didalamnya ada DNA yg didalamnya lagi ada gen, yg membawa pesan/program dari bapak-ibu kita hingga keatas terus/leluhur (hingga 7 tingkat keatas). Kromosom perempuan sering disebut (bentuknya seperti) XX sedangkan utk laki2 XY, yg didalamnya ada benang2 kromatik, & didalamnya lagi ada DNA & ada gen yg membawa pesan/program, diantaranya pesan : (1). Bentuk tubuh, (2). Jenis watak, (3). Bakat & bisa juga (4). Penyakit (turunan).
Watak posisinya di lobus parietalis, yg setiap manusia pasti memilikinya & masing2 watak ada kekuatan & kelemahannya. Spt yg Allaah sebutkan dalam QS. Asy Syams ayat 8 – 10. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَاَ لْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا
“maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,”.
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰٮهَا
“sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)”.
وَقَدْ خَا بَ مَنْ دَسّٰٮهَا
“dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”
Membahas watak = membahas jiwa. Maka beruntung orang2 yg mensucikan jiwanya, dg cara beribadah & belajar/mempelajari ttg watak/jiwa & merugilah orang yg mengotori jiwanya, yaitu orang yg tidak istiqamah ibadah & tidak mau belajar ttg watak/jiwa tsb.
Ibadah berkaitan dg otak manusia, spt contoh ketika kita shalat, saat sujud darah yg dari jantung berjalan ke pembuluh darah ke seluruh tubuh juga ke otak kita, termasuk ke lobus parietalis. Jika tidak pernah/jarang pd posisi sujud, darah tidak akan sampai/tidak deras sampainya ke lobus parietalis ini, tapi hanya sampai ke pembuluh mata saja, pdhl pembuluh darah ada yg sampai ke ujung2 otak kita yg seharusnya teraliri darah juga, tapi darah yg mengalir tidak sederas ketika kita pd posisi sujud
Jika kita istiqamah shalat apalagi ditambah dg sunnah2nya/sering bersujud maka darah yg membawa nutrisi & oksigen akan mengalir ke otak manusia sampai dg lobus parietalis termasuk pd otak yg ada di belakang dahi kita yg berfungsi utk mempelajari ilmu yg masuk/ yg ditangkap oleh telinga, hidung, mulut & gerakan, ketika kita belajar, dapat nasehat/ilmu, termasuk pola asuh, pengaruh2 lingkungan bahkan pengaruh dari pasangan.
Saat sujud yg terkena aliran darah pertama adalah bagian depan (dahi/otak belajar), shg jika banyak belajar tapi tidak sujud, ilmunya hanya sebatas tahu saja, tidak sampai ke faham/sadar. Begitu pula jika sujud tapi tidak tuma’ninah (sujud spt ayam mematuk2 tanah), darah tidak sempat mengalir ke bagian depan (otak belajar) apalagi sampai ke bagian atas tengah tempat watak & bakat.
Mengenai bakat, juga Allaah beri pd semua manusia, yg masing2 manusia ada 8 – 9 jenis bakat/potensi, tapi bakat ini perlu dicari/distimulasi/dikembangkan karena terkadang terbenam diotak tengah saja, atau sering disebut bakat terpendam, tapi jika tidak dicari/dikembangkan, tidak akan muncul.
Maka satu manfaat sujud dari jutaan manfaat lainnya yaitu : Menyalakan/meng-aktivasi bakat yg mungkin (terpendam) terlalu dalam, mungkin bakatnya punya, tapi masih sangat terpendam, maka dg sujud yg tuma’ninah, darah akan mengalir ke otak tengah tsb, dan posisi sujud sering disebut juga posisi terdekat dg Allaah, shg disarankan harus banyak2 berdoa & meminta saat sujud.
Kecerdasan naturalis = bakat yg dominan, spt: senang masak, senang tanaman/tumbuhan, senang pelihara binatang, dll. atau ada juga kecerdasan bahasa yg dominan, dimana ia pinter bicara & tidak perlu kursus.
Watak manusia tidak bisa berubah, sebab sudah ada programnya di otak, tetapi watak bisa dibentuk dg pelajaran2 yg dipelajari, dg pola asuh, lingkungan budaya, prinsip2 & ilmu2 yg kita pelajari (Ilmu & pengetahuan akan membentuk watak).
Watak perumpamaannya spt bahan dasar, spt kayu, besi, batu, plastik, dll. kayu bisa dibentuk/dibuat menjadi meja, juga besi, plastik atau batu. Jika kita sudah tahu bahan dasarnya, kita bisa pilih peralatan utk dibentuk menjadi meja atau kursi misalnya, pd watak jika kita tahu bahan dasarnya, bisa membentuk karakter. Bahan dasar + belajar yg diulang2 (sebab otak harus diulang2) = muraja’ah supaya tambah faham & tambah sadar.
Istilah watak dibagi dlm 4 besar watak, setiap watak punya keunikkan masing-masing yg dipengaruhi oleh polas asuh, lingkungan lahir (tumbuh besar), sekolah, pasangan, dsb. Ilmu ttg watak sebagian besarnya ada pd ilmu psikologi, tetapi sbg seorang ibu kita harus bisa 1/3 menjadi seorang dokter (harus tahu ttg kesehatan utk anggota keluarga), 1/3 jadi guru (guru utama & pertama) & 1/3 jadi psikolog (harus tahu & faham watak anggota keluarga).
Test watak (test cepat), caranya lihat usia mundur ketika zaman kita SD, jika ada suatu teater/sandiwara/bermain peran, kita mau jadi apa ?? : 1). Penonton, 2). Penulis Skenario, 3). Sutradara, 4). Artis.
Watak itu Allaah berikan dua jenis programnya, ada watak utama ada juga watak kombinasi, setiap orang pilihannya dua. Quist cepat ini keakuratannya hanya 80-85%, jika ingin lebih tinggi akuratnya, bisa ke psikolog (dg test yg lebih lama sekitar 2-3 jam). Dipilih watak ketika zaman SD karena watak yg masih utama kalau sekarang watak yg sudah banyak belajar, banyak dipengaruhi oleh orang lain.
WATAK :
1. Tipe PENONTON = PHLEGMATIS :
Allah karuniakan hasrat yg DAMAI, ciri khasnya : PENGAMAT.
Kekuatannya : Orangnya damai, tenang & santai, pandai beradaptasi, cocok dimana2, kuat melakukan pekerjaan yang monoton, berfikir senantiasa ingin seimbang, suka tersenyum & mengangguk, senang membantu orang lain.
Kelemahannya : Kurang semangat, menunda2, kurang cepat mengambil keputusan, mudah letih & cepat ngantuk, pendiriannya sering goyah, lekas menyerah, terlalu mengalah, terlalu acuh pd keadaan.
Orang Phlegmatis tidak suka konflik, jika dihadapkan pd pilihan sering menjawab : “terserah”, jarang marah, susah marah, juga harus ada istirahatnya, butuh tidur lebih banyak dibanding tipe yg lain (butuh di charge), susah bangun tidur terutama subuh.
2. Tipe PENULIS SKENARIO = MELANKOLIS :
Allah karuniakan hasratnya : SEMPURNA (selalu ingin sempurna & rapi), ciri khas-nya : PEMIKIR.
Kekuatannya : Pemikir mendalam & serius, analitis, rapi & teliti, terrencana, idealis, introspektif, pandai mengatur uang & berdaya ingat yg kuat.
Kelemahannya : Pemurung, mudah tersinggung, takut melakukan kesalahan, lama mengambil keputusan, tidak suka spontan, tidak mudah memaafkan, tidak mau bicara banyak & sangat ekonomis (pelit).
Orang tipe yg lain bisa saja rapi tapi hanya bertahan dua hari saja, dan orang tipe ini mungkin bisa memaafkan tapi sulit melupakan, orang yg baik hati peduli sama sesama tapi ia akan ingat terus pd yg menyakitinya, jarang bicara lewat mulut, sebab ia pemikir. Punya standart yg tinggi, barang2nya selalu mau yg ber-merk/bagus qualitasnya, tidak banyak teman, tipe anak rumahan, tapi jika sudah berteman akan kental/bersahabat banget.
3. Tipe SUTRADARA = KOLERIS :
Allah karuniakan hasratnya : MENGATUR, ciri khas-nya : PELAKU. Selalu mau cepat, kesal dg yg lelet & prinsipnya keras.
Kekuatannya : Pemimpin yg kuat, pemikir yg cepat, pengambil keputusan, pekerja keras, mandiri, senang berbisnis, kompetitif/suka bersaing & lugas/bisa menegur orang lain tanpa memikirkan orang lain itu tersinggung atau tidak.
Kelemahannya : Gila kerja, nge-boss, keras kepala, manipulasi/suka karang2 cerita, tidak mau mengalah, tidak sabaran, terburu2, tidak membutuhkan orang lain.
Tipe spt dlm keadaan darurat bisa ambil keputusan walaupun terkadang salah tapi bisa merevisinya.
4. Tipe ARTIS/AKTOR = SANGUINIS :
Allah karuniakan hasratnya : GEMBIRA, ciri khas-nya : PEMBICARA/Pembawa berita.
Kekuatannya : Senang bercerita, memberikan penggambaran berwarna-warni, bersuara tegas, mudah berteman dg ramah, spontan, selalu ingin gembira, senang berbelanja, tidak mudah khawatir.
Tipe ini sering berantem dg tipe melankolis yg serius, rapi, terencana, rajin & pengingat/tidak pelupa, maka tipe sanguinis berkebalikan dg tipe melankolis, sehingga sering berantem.
Tipe sanguinis pandai bercerita, pandai mempromosikan sesuatu, walau sering lebay/berlebihan, jago dibidang PR (Publik Relations).
Watak tipe kombinasi :
1. INTROVERT : Watak Kombinasi dari Phlegmatis (Pengamat – Damai) + Melankolis (Pemikir – Sempurna). Baik yg dominan pemikir duluan dibanding pengamat atau sebaliknya. Watak ini lebih suka dirumah tapi ia seorang pemikir yg kuat.
2. EKSTROVERT : Watak Kombinasi dari Sanguinis (Pembicara- gembira) + Koleris (Pelaku – mengatur).
Watak ini tidak suka dirumah, senang keluar rumah, senang ketemu banyak orang/orang baru, bahkan bisa makin sakit jika dirumah saja/harus jalan2.
3. AMBIVERT : Watak Kombinasi dari watak Melankolis + Koleris, atau dari watak Phlegmatis + sanguinis.
Kombinasi watak ekstrovert & introvert, umumnya moody (mood2an), spt bisa jadi ia kuat kerja & maunya perfect, dll.
Ketiga watak tsb lazim, tapi ada juga watak yg tidak lazim, spt : tipe penonton & tipe sutradara. Dan ini sering menjadi masalah/pertengkaran antara suami & istri, apalagi jika masing2 tidak faham watak masing2 & watak pasangan. Dan jika belajar watak, tidak akan saling marah lagi sebab akan saling memahami.
Allaah menciptakan karakteristik perempuan & laki2 itu berbeda utk saling mensupport (terutama dlm hal watak ini), jangan saling menyalahkan shg melemahkan kekuatan yg dimiliki oleh masing2 orang, terima pasangan dg segala kekuatan & kelemahannya tapi juga jangan bertahan dlm kelemahan2, sebab kelemahan itu harus diatasi dg ilmu pengetahuan & nasehat2, shg menghasilkan watak yg tawadhu, misalnya : watak mengatur tapi dg cara/bahasa yg baik/lembut, dsb.
Keempat jenis watak anugerah Allaah tsb harus terus menerus di isi otaknya dg taqlim (ilmu agama) agar menjadi WATAK yg TAWADHU.
TANYA JAWAB :
1. Anak perempuan remaja sebelum ayahnya meninggal (3 thn yg lalu), ia penurut & baik, tapi setelah ayahnya meninggal berubah jadi pemarah, sensitif & ketus, bagaimana caranya agar ia spt dulu lagi ??.
Jawab : Anak laki2 itu = anak ibunya seumur hidupnya & anak perempuan = anak ayahnya sampai dg ia menikah (ayahnya menyerahkan pd suaminya). Dalam hal ini anak perempuan ini belum menikah, shg ia sangat sedih, karena anak perempuan secara psikologis dekat dg ayahnya, jadi harus dimaklumi, kesedihannya akan berkurang setelah 5 tahun keatas setelah ayahnya meninggal. Kesedihan ini yg membuatnya mudah tersinggung/sensitif, apalagi diusia2 remaja (usia 12- 20 tahun), dimana hormon sedang naik2nya, orang tua dilarang nge-gas, remaja = rem-aja, jadi ibu/orang tua harus nge-rem-ajah. Sebab diusia ini mereka kadang bingung kenapa dg dirinya, apalagi anak sekarang jujur dg ketidak-sukaan, maka ajarkan cara yg benar/pantas utk jujur, ibu jangan nge-gas (marah2). Ingat : Remaja perempuan pantang dinasehati/dikritik ketika 2 hari mau haidh/menstruasi sampai hari pertama hingga hari ke 5 (sekitar 9 hari), jika saat haidh ini dinasehati/dikritik, ia akan menjawab dg judes/julid/sinis atau jutek. Saat PMS (pre-menstruasi-syndrom) = saat hormon bahagia perempuan (estrogen) & hormon tenang perempuan (progresteron) sedang sangat menurun = emosinya sedang labil, shg ibu harus menunda nasehatin/mengkritik anak saat itu sampai dg hari ke 9 dari hari pertama/sebelum mens. Setelah itu = masa subur = dia akan senang jika diberi nasehat atau diberi masukan. Anak yg berduka/kehilangan orang tua akan menyimpan kesedihan yg sangat lama, maka dari itu nabi anjurkan kita menyayangi anak yatim, sebab kesedihan yg mereka rasakan itu lama sekali. Jadi kita harus maklumin anak remaja, terutama yg dlm kondisi sedih yg lama spt itu, kita saja yg harus “rem-aja”, fahami & sabari.
Phlegmatis = orangnya damai, setiap orang bisa saja damai tapi tidak sedamai orang phlegmatis.
Melankolis = orangnya rapi/sempurna, setiap orang bisa rapi/sempurna, tapi tidak sesempurna orang melankolis.
Koleris = orangnya mengatur/memimpin, setiap orang bisa mengatur/memimpin tapi tidak sehebat orang koleris.
Sanguinis = orangnya gembira/ceria, semua orang bisa gembira/ceria, tapi tidak semua orang bisa spt orang sanguinis yg dlm keadaan sedihpun ia tetap bisa terlihat gembira.
Dalam islam, watak bisa kita pelajari & harus beruswah/mencontoh pada Rasul, sedangkan ke 4 watak bisa terlihat/tergambar dari 4 khulafaur Rasyidin, yaitu :
– Phlegmatis dicontohkan oleh Abu Bakar Assidiq r.a.
– Melankolis dicontohkan oleh Ustman bin Affan r.a.
– Koleris dicontohkan oleh Umar bin Khatab r.a.
– Sanguinis dicontohkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a.
Watak tetap watak, tapi suri tauladan kita adalah Rasululah, maka lakukan spt yg Rasul contohkan (lakukan), sehingga memudahkan kita utk mengenali (& memahami) diri sendiri & lingkungan, (termasuk pd pasangan & keluarga), segingga tercipta jiwa yang tenang & bahagia.
#semogabermanfaat
#mohonmaafsgalakkurangandrpenulis.
Masjid TSM Bandung
MT. Azmi Community, MT. Akhlaqul Fitrah, MT. Hijrah Squad & MT Asy Syifa
Ahad, 15 September 2024