Pemkot Bandung melalui Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung Rizki Kusrulyadi mengungkapkan, ada rencana perbaikan kawasan alun-alun Bandung khususnya atas rumput sintetis yang saatnya harus dirawat atau diganti.
“Sudah mencapai umur teknisnya lah gitu, jadi perlu dilakukan penggantian karena itu juga kan nanti cukup berbahaya. Intinya kita memperbaiki rumput sintetisnya demi kenyamanan dan keamanan warga di situ gitu,” ucap Rizki, Selasa (13/8/2024).
Rizki menjelaskan, proses perbaikan Alun-alun Bandung dilakukan hingga tiga bulan ke depan yang mana akan nanti dilanjutkan proses revitalisasinya pada tahap dua tahun 2025 mendatang.
“Kurang lebih 3 bulan ya, sesuai kontraknya gitu. Mudah-mudahan di akhir November ini bisa selesai. Sementara ini tahap pertama, kita akan perbaiki dulu rumput,” ucapnya.
Rizki juga menyebut, proses perbaikan rumput sintetis di Alun-alun Bandung membutuhkan anggaran Rp 2,8 miliar dari APBD Kota Bandung. Dia menargetkan, perbaikan ini selesai pada November mendatang.
“Untuk tahap pertama pagunya sekitar Rp 2,8 miliar kalau tidak salah ya tergantung hasil kontrak,” ucap Rizki.
Dengan adanya proses perbaikan ini, Rizki mohon masyarakat dapat memaklumi bilamana tidak dapat memasuki kawasan alun-alun Bandung.
“Iya (tidak bisa akses) sementara. Karena kan itu perlu mobilisasi angkutan itu dan segalanya, itu pembongkaran segala macam. Jadi itu juga berbahaya kalau misalnya itu masuk ke situ,” pungkasnya.