Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok telah mengubah cara kita berkomunikasi, mengakses informasi, dan bahkan berinteraksi dengan orang lain.
Namun, di balik kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, media sosial juga membawa tantangan baru bagi hubungan keluarga.
Teknologi dalam smartphone ini dapat mempengaruhi perilaku orang tua di secara signifikan. Seperti yang dipaparkan dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Teknologi Smartphone Terhadap Perilaku Orang Tua di Desa Touure Kec. Tompaso,” yang diterbitkan dalam Jurnal Acta Diurna pada tahun 2016, ditemukan Pengaruh tersebut tidak hanya bersifat positif, tetapi juga negatif.
Dampak negatif ini timbul akibat kurangnya pengetahuan atau keterampilan orang tua dalam menggunakan smartphone, yang menyebabkan mereka kesulitan dalam mengantisipasi efek negatif teknologi dan tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
Dampak negatif yang ada dalam lingkungan keluarga akibat kemajuan teknologi media sosial ini di antaranya, komunikasi dalam keluarga berkurang, kurangnya kehadiran emosional, terjadi kecanduan dan isolasi.
Meski media sosial membawa dampak negatif bagi keadaan keluarga di rumah, ada banyak cara untuk menguatkan kembali ikatan keluarga di tengah gempuran teknologi ini. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Menetapkan Batasan Penggunaan Media Sosial
Buat aturan dalam keluarga mengenai waktu dan tempat yang bebas dari ponsel, seperti saat makan malam, waktu keluarga, atau sebelum tidur. Ini akan mendorong interaksi langsung dan membantu membangun kembali keintiman dalam keluarga.
2. Menggunakan Media Sosial secara Bijak
Manfaatkan media sosial untuk memperkuat hubungan keluarga, misalnya dengan membuat grup keluarga di WhatsApp atau Facebook untuk berbagi kabar, foto, atau rencana keluarga. Dengan demikian, media sosial dapat menjadi alat untuk mempererat hubungan, bukan sebaliknya.
3. Prioritaskan Waktu Bersama yang Berkualitas
Luangkan waktu untuk kegiatan bersama yang tidak melibatkan teknologi, seperti bermain permainan papan, berjalan-jalan di luar rumah, atau berlibur bersama. Aktivitas-aktivitas ini membantu memperkuat ikatan emosional dan menciptakan kenangan yang berharga.
4. Berikan Contoh Perilaku yang Sehat
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk menjadi contoh yang baik dalam penggunaan media sosial. Batasi penggunaan ponsel di depan anak-anak, dan tunjukkan bahwa interaksi langsung lebih penting daripada interaksi di dunia maya.
Media sosial memang telah mengubah cara kita berinteraksi, termasuk dalam keluarga. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menjaga dan bahkan memperkuat ikatan keluarga di tengah perkembangan teknologi ini, dengan tips yang telah dipaparkan di atas.