Salah satu problem besar Sungai Citarum adalah sampah domestik maupun industri. Sementara tata kelola yang ada belum berjalan secara integratif dan kolaboratif dari hulu ke hilir.
Tim akademisi UNPAS menawarkan sistem tata kelola yang diberi nama MPS3T, hasil riset kolaborasi akademisi UNPAS bekerjasama dengan BBWS Citarum, Kodam III Siliwangi, pemerintah Desa Cangkuang Wetan dan PT Sparta.
Konsep berawal dengan adanya inovasi yang dilakukan oleh Sektor 7 Citarum Harum kolaborasi dengan pemerintah desa Cangkuang Wetan dan PT Sparta untuk mengatasi darurat sampah Citarum.
Menurut Dr. Eki Baihaki, M.Si akademisi UNPAS dan konseptor MPS3T satuan kewilayahan desa adalah subjek kewilayahan dalam mereformasi dalam kelola sampah terpadu tuntas di tempat yang perlu menjadi focus perhatian, termasuk saat program Citarum Harum akan berahir.
Sistem yang sudah diujicobakan di desa Cangkuang Wetan sejak setahun yang lalu terbukti berhasil mereformasi tata kelola sampah yang dapat memastikan sampah tuntas di desa, meski perlu penyempurnaan secara kolaboratif, integratif dan berkelanjutan.
Seandainya setiap desa atau kelurahan yang dilintasi bantaran sungai Citarum, menerapkan tata Kelola MPS3T ( Manajemen Tata Kelola Sampah Tuntas di Tempat) dapat terwujud secara terstruktur, sistimatis dan masiv maka berpotensi besar mengurangi secara signifikan salah satu problem besar Sungai Citarum yaitu sampah .
Penyempurnaan sistem tata Kelola sampah yang diberi nama MPS3T yang sudah menjadi buku panduan dan sudah dibahas dalam berbagai forum, termasuk pihak terkait sungai Citarum yaitu Satgas Citarum, BBWS Citarum, Kemenkomarves, KLHK , Pemda, BRIN. MPS3T adalah hasil riset kolaboratif asumsi dasarnya menyempurnalkan dan melengkapi sistem tata kelola yang ada yang belum berjalan baik.
Desa dapat menjadi ujung tombak yang diharapkan mampu mengintegrasikan dan mengkolaborasikan sumber daya solusi atasi sampah Citarum. Yang saat ini belum mendapat perhatian dari pihak yang terkait. Diharapkan menjadi perhatian dan kebijakan dari Satgas Citarum Harus (Editor : Ersa)