Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menindaklanjuti informasi tetang adanya dugaan keracunan yang terjadi pada beberapa warga. Belasan warga Kampung Citeureup RW 09, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga kuat mengalami keracunan dengan gejala khas keracunan seperti mual, muntah, pusing, hingga demam.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Deni Achmad, mengatakan warga yang diduga keracunan itu saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK), Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat.
“Total ada 19 warga, rinciannya 15 orang dewasa termasuk 1 ibu hamil, kemudian ada 4 anak-anak. Untuk perawatan warga yang diduga keracunan sudah dibawa ke RSCK,” kata Deni saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2024).
Deni mengatakan dugaan keracunan itu berawal saat rombongan satu keluarga asal Kampung Citeureup itu berangkat ke Pasar Maroko, di Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat pada Jumat (19/7/2024) pagi.
“Lalu di situ informasinya mereka membeli kupat tahu, dibawa pulang lalu dikonsumsi di rumah. Gejala yang dialami warga itu dirasakan pada Sabtu sekitar jam 4 pagi. Awalnya mual dan muntah dulu,” kata Deni.
Setelah menerima informasi tersebut, petugas surveilans dari Dinas Kesehatan Bandung Barat langsung menuju ke lokasi kejadian untuk menangani peristiwa tersebut.
“Kita terus lakukan pendataan, mudah-mudahan jumlah warga yang bergejala tidak bertambah. Kita juga sudah terjunkan tim untuk mencari penyebab dugaan keracunan itu. Saat ini kita fokus dulu pada penanganan warga yang mengalami gejala,” ujar Deni.
Belasan Warga Bandung Barat Diduga Keracunan Usai Konsumsi Kupat Tahu
