Pemkot Bandung melaksanakan penanaman 300 pohon buah-buahan dan 300 pohon dekoratif di Bukit Mbah Garut yang terletak di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru, Selasa (2/7/2024). Simbolik kegiatan dipimpin Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono sebagai tanda resmi diluncurkannya Program Revitalisasi Ruang Publik dan Penghijauan Bukit Mbah Garut.


Dengan luas 6,11 hektar, Area Bukit Mbah Garut telah dilengkapi berbagai fasilitas sebagai ruang public yang bisa dimanfaatkan oleh warga, mulai dari trek jogging yang memiliki Panjang 165 meter, trek batu refleksi sepanjang 40 meter dengan lebar 2 meter.
Bambang mengatakan, program konservasi tidak hanya menanam pohon tetapi juga bagaimana konservasi itu juga bisa ada kebermanfaatan sebagai ruang publik dan masyarakat bisa berinteraksi di sana sekaligus mengedukasi kepada masyarakat bagaimana upaya-upaya konservasi.
“Jadi target dari ruang terbuka hijau oleh pemerintah itu 30% untuk Kota Bandung. Kemudian hari ini posisinya baru 12%. Nah ini satu diantaranya untuk menambah luasan seluas 6,11 hektar,” katanya.
Ia berpesan agar pemeliharaan Bukit Mbah Garut ini dilakukan secara maksimal sehingga memiliki manfaat luas bagi masyarakat. Juga terjadi Kerjasama atau kolaboasi yang baik antara Dinas Sumber Daya Air dari Bina Marga, kewilayahan serta kelompok masyarakat yang ada sekitar Bukit Mbah Garut.
Meningkatnya daya tarik pariwisata, diharapkan akan berimbas positif pada meningkatnya pemasukan dari sektor wisata dengan hadirnya para wisatawan.
“Pembangunan Kota Bandung bisa terwujud manakala ekonomi berputar, yang kita bisa jual adalah pariwisata. Ini bisa kita jadikan sebagai objek wisata, kita buat wisatawan naik drastis,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menegaskan, hadirnya ruang publik Bukit Mbah Garut tentunya dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas baik itu untuk berolahraga maupun meningkatkan ekonomi warga.
“Jadi mungkin kalau ini bisa hidup tumbuh kerumunan mungkin bagi masyarakat juga bagus untuk ekonomi kerakyatan,” katanya.