Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan peringatan serius terhadap maraknya kasus penipuan phishing yang mengatasnamakan lembaga tersebut di dunia maya. Upaya penipuan ini ditujukan untuk memperoleh informasi sensitif, seperti rincian kartu kredit, dengan menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya.
Melalui akun Instagram resmi BSSN, @bssn_ri, BSSN menegaskan bahwa penipuan phishing ini tengah beredar luas dan dapat mengancam keamanan informasi pribadi pengguna internet. Phishing sendiri merupakan praktik penipuan di mana pelaku memalsukan identitas lembaga resmi atau individu terkemuka untuk memperdaya korbannya.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak tergoda untuk memberikan informasi pribadi secara sembarangan, terutama melalui tautan yang mencurigakan atau komunikasi online yang tidak terverifikasi. BSSN menyarankan agar pengguna internet selalu memverifikasi keaslian sumber informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Badan tersebut juga menegaskan komitmen mereka dalam melindungi masyarakat dari ancaman cyber, dengan terus meningkatkan kampanye kesadaran cyber serta kerjasama dengan pihak terkait untuk menanggulangi penipuan online semacam ini.
Bagi individu yang mendapati atau mencurigai adanya aktivitas phishing yang mengatasnamakan BSSN, diharapkan untuk segera melaporkan ke pihak berwenang guna tindakan investigasi lebih lanjut.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai upaya pencegahan phishing dan langkah-langkah keamanan cyber, masyarakat dapat mengunjungi situs web resmi BSSN atau mengikuti akun media sosial mereka yang terverifikasi. MKSP