Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, mengadakan acara Launching Aplikasi Kelas Bimbingan Online Calon Pengantin (KELAMBI CATIN) di Balllroom Mall Pelayanan Publik (MPP), Jl. Aruman, Kota Cimahi, Jumat (28/6/2024).
Undangan dalam kegiatan launching Kelambi Catin ini sekitar 150 orang terdiri dari stake holder terkait unsur keagamaan kota Cimahi dan calon pengantin.
Terobosan ini diharapkan mampu menjawab persoalan keluarga di masyarakat kota Cimahi yang mana angka Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang masih cukup tinggi, dengan memberikan pembekalan dalam membina berkeluarga secara daring dan dapat diikuti dari mana saja.
Disebutkan dalam Laporan penyelenggaraan kegiatan yang disampaikan Kepala DP2AP3KB Kota Cimahi dr Fitriani Manan,MKM bahwa launching aplikasi ini adalah terkait surat edaran nomor 77 tahun 2023 SOP bagi calon pengantin kota Cimahi disamping soal masih tingginya angka Keluarga beresiko Stunting masih tinggi sehingga memerlukan edukasi seputar persoalan yang akan dihadapi saat akan memasuki kehidupan rumah tangga baik dari agama, kesehatan dan bidang lainnya agar tercipta keluarga yang sehat, berkualitas, dan sakinah, mawaddah wa rahmah.
Dengan adanya aplikasi Kelambi Catin berbasis web ini persoalan ketidakhadiran salah satu dari calon pasangan karena kesibukan dalam bekerja atau kendala lain dapat diatasi karena bimbingan dapat diikuti dari manapun.
Secara konten Kelambi Catin disamping berisi bimbingan secara agama ( seluruh agama/ lintas agama) juga pengetahuan kesehatan termasuk dapat menjadi cara untuk mengatasi soal stunting mulai dari hulu.
Berbedanya Aplikasi Kelambi Catin ini adalah melibatkan catin dari muslim dan non muslim ( lintas agama), yang mana di Aplikasi Kelambi Catin ini ada materi bimbingan perkawinan dari seluruh agama.
Sementara itu, Dicky Saromi Pj Walikota Cimahi menekankan pada pentingnya keluarga juga sebagai penentu keberhasilan wilayah dan kuatnya negara.
“Kelambi Catin ini penting bagi mereka (catin) yang akan menjadi keluarga. Dan ketika menjadi keluarga mereka siap bahwa pernikahan itu adalah perjanjian agung. Perjanjian yang kuat dan mereka harus benar-benar siap dalam perjanjian itu. Keluarga ini tiang negara. Keluarga yang berhasil akan membuat negara yang berhasil, negara yang kuat, negara yang maju dan wilayah yang maju. Ini juga ladang amal insan manusia. Karena semua yang mereka lakukan dalam keluarga itu akan menjadi amal ibadah,” jelas Dicky.
“Ini akan efektif, terlebih atas persoalan yang sedang kita hadapi, misalnya stunting, bullying, narkoba, dan lainnya adalah ketika kesadaran akan nilai- nilai itu ada dalam suatu keluarga,” pungkasnya usai acara didepan awak media.