Setelah mendapat reaksi yg kontra atas rencana kenaikan UKT dan gelombang protes dari khususnya para mahasiswa, Presiden Jokowi pun akhirnya turun tangan. Kemarin (27/8), Mendikbudristek, Nadiem Makarim pun dipanggil presiden di Istana Negara untuk membahas soal ini. Usai pertemuan, Jokowi mengatakan akan mengkaji kembali kenaikan UKT ini dan penundaan mungkin dilakukan untuk tahun ini.
“Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi sehingga kemungkinan, ini masih kemungkinan. Nanti ini kebijakan di Mendikbud akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi, ada jeda tidak langsung seperti sekarang ini,” ucap Jokowi.
Jokowi pun meminta wartawan untuk meminta penjelasan lebih rinci soal ini kepada Nadiem Makarim.
“Saya memberikan pertimbangan-pertimbangan, tetapi kan tadi sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan, nanti teknisnya ditanyakan ke Mendikbud, tetapi intinya itu sudah dibatalkan oleh Mendikbud,” kata Jokowi.
Nadiem pun sebelum bertemu Presiden Jokowi telah berkonsultasi soal penundaan ini dengan kalangan pemimpin perguruan tinggi. Nadiem mengungkapkan telah mengajukan beberapa pendekatan ke Presiden untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi mahasiswa. Hanya saja secara detil, Kemendikbudristek belum bisa mengumumkan teknisnya.