Trauma selalu menjadi bagian dari dampak bencana Dimana pun itu terjadi. Tak terkecuali pada bencana tanah longsor di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru-baru ini. Maka dari itu Polres Cimahi melibatkan Tim Trauma Healing membantu pemulihan mental warga yang terdampak, khususnya anak-anak.
“Dalam kegiatan trauma healing, anak-anak diajak bermain, bernyanyi bersama, dan juga mendapat makanan tambahan,” kata Kapolres Cimahi, Ajun Komisaris Besar Aldi Subartono kepada wartawan, kamis (16/5).
“Tim trauma healing Polres Cimahi memberikan terapi kepada anak-anak. Kita berharap kegiatan ini bisa membantu memulihkan kondisi mental anak-anak,” sambung Aldi.
Selain dampak psikologis, tak luput kerugian materil yang menimpa rumah dan warga di lokasi bencana longsor ini.
Bencana longsor di titik loaksi Kp. Ciroke RT 01/6 Desa Sindangjaya menimpa enam rumah, enam KK serta 16 jiwa terdampak, yang terancam longsor susulan 38 rumah terdiri dari 35 KK, jumlah jiwa 81 orang.
Lalu Kampung Citamiang RT.01/07, empat rumah terkena longsor, empat keluarga jumlah jiwa 12 orang, terancam longsor dua rumah, dua KK jumlah jiwa 5 orang,” ungkap Aldi lebih lanjut.
Bagi warga yang terdampak, diungsikan ke Madratsah Rojaul Huda Kp. Leuwibaru Desa Sindangjaya dan di rumah kerabat masing-masing.
“Penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama, maka dari itu Polres Cimahi berkoordinasi dengan pihak terkait, Pemkab Bandung Barat, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersama-sama sehingga penangannan bencana cepat teratasi,” pungkas Aldi.