Menyusul hajatan demokrasi Pilpres 2024 yang sarat dinamika dan “drama”, ada moment penting lain yaitu pilkada yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Pilkada berlangsung serentak dan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota Kaukus Ormas Islam (KOI) mengadakan acara silaturahmi pada hari Jumat 10/5/2024.
Bertempat di RM. Ponyo Jl. Malabar 60 Kota Bandung dihadiri sekitar 38 Ormas Islam dan Paguron.
Memperhatikan moment penting inilah , dalam kegiatan ini KOI membacakan pernyataan sikap sebagai wujud peduli Pilkada Jawa Barat, menyangkut: kriteria pemimpin daerah Gubernur, Walikota, dan Bupati sebagai berikut :
1.Nyantri
Religius, saleh dan kuat komitmen aqidahnya, dalam menjaga dan mengembangkan agama Islam dalam kehidupan dan program pembangunan di Jawa Barat
2. Nyunda
Mempunyai fikiran, karakter, kultur Sunda yang tepat sesuai dengan kesundaan mayoritas rakyat Jawa Barat, bukan nyunda yang asing dan membangun kontroversi bahkan konflik di antara warga sunda sendiri ;
3. Nyakola
Intelek terpelajar memiliki ilmu dan wawasan yang luas baik lokal, regional, nasional dan internasional ;
4.Nyantika
Mempunyai keahlian, kepeimpinan, keterampilan, kepemimp-nan dan managerial skill yang mumpuni.
Pernyataan sikap ditandatangani Abdullah Syuaib, ST,MMPd, KH.M. Rainul Balad, S.Sos, dan Dicky AHmad SD,SH.
Silaturrahmi dan pembacaan sikap ini dihadiri 38 ormas Islam dan Paguron pada 10 Mei 2024.
Tokoh yang hadir antara lain KH.Muhammad Roinul Balad (Ketua DDII JAbar), Ustadz Abdullah Suaib (Ketua FSOI Jabar),DR.Nandang (Ketua Syarikat Islam), Dicky Ahmad Shalahudin (Ketua Umum Barkin dan Barada).