Buyar sudah kesempatan Indonesia untuk bisa bertanding di cabang olahraga sepakbola Olimpiade Paris 2024 setelah dikalahkan oleh Guinea dengan skor tipis 0-1 pada pertandingan play off yang berlangsung di Clairefontaine, Paris, Prancis Kamis (9/5/2024)
Di babak pertama, Timnas Guinea U-23 langsung berinisiatif menekan pertahanan Indonesia U-23. Mereka melakukan pressing sejak di lini serang.
Indonesia U-23 pun mencoba sesekali melakukan serangan balik. Namun usaha mereka belum membuahkan hasil dalam 10 menit pertama.
Petaka terjadi bagi kubu Indonesia ketika Wilitan melakukan pelanggaran pada menit ke-27. Ia melanggar lawan yang akan menyambut umpan silang dari kiri di kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan Ilaix Moriba pada menit ke-28 dengan sempurna. 0-1.
Duel kemudian berlangsung dengan alot. Indonesia U-23 berusaha menekan pertahanan Guinea tapi mereka kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya di pertahanan lawan.
tak ada gol tambahan tercipta di babak pertama ini. Indonesia U-23 0-1 Guinea U-23.
Di babak kedua, Timnas Indonesia U-23 berusaha untuk menekan pertahanan Guinea U-23. Mereka cukup bisa mendominasi penguasaan bola.
Pertandingan kembali berjalan ketat, hingga terjadi saling serang. Namun pada menit ke-72 wasit kembali menunjuk titik putih untuk Guinea akibat Dewangga dianggap melakukan pelanggaran terhadap Bah Algassime di kotak terlarang. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat bahwa tekel itu bersih terkena bola dulu.
Akibat keputusan kontroversial itu Sebelum penalti dilakukan, Shin Tae-yong sempat bersitegang dengan pengadil lapangan, akibat protes yang dianggap terlalu keras akhirnya wasit memberikan kartu merah untuk juru latih asal Korea Selatan tersebut.
Dan wasit bersikukuh memberikan hadiah tendangan penalti bagi Guinea, namun eksekusi penalti Bah kemudian gagal karena bola mengenai tiang gawang sebelah kanan.
Jelang menit akhir, tensi makin tinggi. Namun pada akhirnya Indonesia U-23 tak bisa membalas ketertinggalan, skor tidak berubah 0-1 dan harus rela melepaskan tiket Olimpiade Paris kepada kepada Guinea.
Foto: PSSI