Bandung, Harmoni.news – Peringatan Hari Ibu tahun 2023 akan digelar meriah dengan Bazaar UMKM, Kajian tentang perempuan, dan Parade Muslimah Jawa Barat oleh 3 organisasi besar wanita yaitu Alisa Khadijah ICMI, Pemberdayaan Perempuan untuk UMKM Indonesia (PPUMI) dan Muslimat Al Ittihadiyah (MAI) Wilayah Jabar

Ketua PPUMI Jabar Assoc. Prof.Dr. Dewi Kurniasih S.IP., M.Si., yang didampingi Ketua MAI Jabar Ir. Hj. Lya Amalyana dan Ketua Alisa Khadijah ICMI Jabar Hj. Ina Wiyandini, BA.,menyatakan bahwa peringatan Hari Ibu tahun 2023 dilaksanakan dengan kolaborasi antar organisasi wanita di Jabar ini menjadi proses perjalanan sejarah yang indah di mana 3 organisasi dengan karakteristik masing-masing berada dalam satu kepanitiaan .

Ina Wiyandini yang lebih dikenal dengan sebutan Ina Cookies ini mengamini apa yang disampaikan Ketua PPUMI Jabar seraya menambahkan bahwa kaum ibu di Indonesia khususnya di Jawa Barat, amat berperan penting sejak masa perjuangan merebut dan mempertatahankan kemerdekaan hingga masa sekarang.
“Kaum wanita bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, sebagai pendamping suami , anggota masyarakat, tetapii juga sebagai pejuang dan tulang punggung keluarga yang berperan penting di bidang perekonomian nasional”, jelas Ina bersemangat.

Karena itu, sela Lya Amalyana, kami 3 organisasi sepakat kegiatan peringatan Hari Ibu akan menggelar Bazaar UMKM, kajian tentang perempuan, dan Parade Muslimah yang dimeriahkan juga oleh Top Ten Miss Muslimah Indonesia 2023.
Menurut Ketua Pelaksana Parade Muslimah, Siti Sundari, kegiatan parade ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2023 dimulai dari Monumen Perjuangan Rakyat Jabar menuju Kampus Unikom Jl. Dipati Ukur Bandung.
Di Kampus Unikom para peserta parade akan meninjau Bazaar UMKM dan mengikuti kajian tentang perempuan yaitu “Khadijah Sosok Isteri Teladan, Pemimpin Wanita, dan Pengusaha Sukses”.
Di sela-sela kajian ada juga penampilan miss Muslimah, fashion show dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba yel-yel parade.
Para pemenang akan mendapat penghargaan berupa Trophy dan uang pembinaan.
Untuk lomba yel-yel parade ini terbuka untuk semua Muslimah dari berbagai undur masyarakat seperti majelis ta’lim, PKK, komunitas atau organisasi perempuan baik sipil maupun militer. (Oleh: Sundari)