Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB, menyelenggarakan Pameran Karya Pengabdian Masyarakat dan Panggung Agustusan Warga Citarum Harum. Acara ini bertujuan untuk mendorong program citarum harum, sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78. Acara ini bertempat di BPWC Building, Waduk Cirata, Kel. Ciroyom/Kec. Cipeundey, Kab. Bandung Barat, pada Sabtu 19/08/2023.
Dr. Qomarudin Helmy, S.Si., M.T.. kepada tim Liputan Harmoni,menjelaskan Panggung Agustusan Warga Citarum Harum ini merupakan salah satu dari 14 program pengabdian masyarakat oleh ITB. Yang bertujuan mensosialisasikan gerakan hidup sehat, dan tata cara pengelolaan lingkungan yang paling sederhana, khususnya kepada masyarakat di Kec. Cipeundeuy.
“Seperti yang kita tahu bahwa 60% kontribusi pencemaran sungai citarum itu berasal dari limbah domestik. Sehingga kita lebih fokus kepada masyarakat umum, dengan memberitahu bagaimana caranya mengelola lingkungan disekitar rumah.” jelas Helmy
Pantauan tim liputan menemukan salah satu keunikan yang cukup menarik dari acara Panggung Agustusan Warga Citarum Harum ini ialah dengan adanya lomba fashion day, yang menampilkan karya busana dari bahan-bahan tidak terpakai. Adapun motivasi dari perlombaan ini adalah agar masyarakat dapat peduli terhadap lingkungannya.
“Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pencemaran sungai citarum berasal dari kegiatan rumah tangga, dan salah satunya sampah. Dengan diadakanya lomba fashion show ini, kita menghimbau kepada masyarakat untuk recycle atau menggunakan kembali barang-barang yang biasanya dianggap sampah.” Ujar Dr.Qomarudin Helmy menambahkan.
Selain perlombaan fashion show, acara Panggung Agustusan Warga Citarum ini juga menggelar lomba-lomba lain yang diikuti anak-anak TK hingga SMA, seperti lomba menggambar dan melukis, membaca puisi, dan menulis surat untuk Presiden/Gubernur.
Juara 1 Menulis Surat untuk Gubernur Azra Annizar, siswi SMPN 1 Purwakarta mengatakan inspirasinya dalam lomba menulis surat ini ia dapatkan dari membaca berita tentang sungai citarum.

“Saya membaca tentang masalah pencemaran sungai citarum ini, padahal seperti yang kita tau sungai citarum ini merupakan sungai terpanjang yang ada di Jawa Barat, dan pastinya masih banyak masyarakat yang membutuhkan air dari sungai citarum ini. Namun jika sungai citarum ini tercemar, maka masyarakat akan sulit mendapatkan air bersih.” Ungkap Annizar kepada tim liputan
Annizar juga mengatakan bahwa program citarum harum ini dirasa sangat bermanfaat dan berharap sungai citarum tetap bersih dan terus harum.
“Semoga citarum kembali asri seperti sedia kala, masyarakat dapat kembali memanfaatkan air sungai citarum, dan ekosistem air seperti ikan dapat kembali baik.” Ujar Annizar sembari menunjukan surat yang ia tulis buat ikut lomba
Penulis : Rezkiana Swartini // Editor :Arga