Sekitar 150 orang penyandang berbagai disabilitas dari 12 kota/kab di Jawa Barat mengikuti peragaan manasik haji disabilitas bertempat di Bale Asri Pusdai Kota Bandung,Rabu 28/12/2022.
Peragaan manasik haji tsb menutup rangkaian acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diselenggarakan oleh APDL (Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia )
“pertama kita melaksanakan safari kemanusiaan di tiga wilayah Indonesia yaitu Indonesia Tengah Indonesia Timur dan Indonesia Barat untuk pengadaan bantuan kemanusiaan berupa alat bantu gerak kaki tangan palsu dan yang kedua pelaksanaan kewirausahaan perempuan disabilitas Jawa Barat di Kabupaten Sumedang dan yang terakhir hari ini adalah manasik haji disabilitas yang dilaksanakan di balai Asri Pusdai Jawa Barat bersama KBIH Pusdai Jawa Barat”Kata Sri Agustini Kepada Tim harmoni ditemui di lokasi.
Ketua APDL ini menjelaskan meskipun para peserta peragaan manasik haji tsb belum mendaftar untuk berangkat melaksanakan rukun islam ke 5,pihaknya berharap bisa memotivasi kaum disabilitas untuk melaksanakannya setelah mengikuti peragaan manasik haji tsb ” secara khusus belum ada yang mendaftar (untuk melaksanakan ibadah haji)tapi mudah-mudahan dengan adanya simulasi ini,dengan adanya edukasi bimbingan ibadah haji dan umrah ini,memicu semangat teman-teman disabilitas untuk bisa segera menunaikan ibadah haji dengan niat yang tulus dan dan perjuangan yang tentunya tidak mudah”Kata Sri
Ditambahkan Sri Selama ini kaum disabilitas terkendala minimnya informasi terkait akses dan tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh “yang utama akses-akses aksebilitasnya dari mulai informasi tentang cara berhaji cara menunaikan ibadah umroh untuk disabilitas terus bagaimana mereka melaksanakan ibadah umroh dengan keterbatasan tuli dan bicara terus mereka bagaimana dengan keterbatasan tunanetra apa bisa menunaikan ibadah Umroh”jelas Sri
Pihaknya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian khusus kepada kelompok disabilitas untuk bisa menunaikan ibadah haji “kami berharap ke depannya pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama dan penyelenggara penyelenggara haji dan umroh bisa memberikan kemudahan memberikan akses kepada semua jenis disabilitas agar bisa memberikan semangat memberikan informasi memberikan layanan untuk disabilitas ketika menunaikan ibadah umroh dan haji”pungkasnya
Ditempat yang sama Ketua Alisa khadijah Jabar Hj. Rr. Ina Wiyandini, BA menjelaskan dalam peragaan manasik haji tsb anggotanya dilibatkan untuk mendampingi langsung membantu para kaum disabilitas dalam mengikuti gerakan dan arahan dari pembimbing manasik haji “dari Alisa Hadijah ini kita membantu bagaimana mereka bisa menunaikan manasik haji ini bagaimana dia bisa berusaha untuk terus kemudian sambil berdoa dan mudah-mudahan dengan diadakannya manasik haji ini semua ini kita doakan ya mudah-mudahan terlaksana melaksanakan umroh ataupun Haji”kata mama ina cookies sapaan Ina Wiyandini.
Pelaksanaan peragaan manasik haji bagi kaum disabilitas ini juga mendapat apresiasi dari KBIHU Pusdai Jabar
“Ya alhamdulillah kami menyambut baik , ini rekan-rekan kita disabilitas yang juga mereka punya hak sebetulnya untuk belajar memahami cara-cara manasik dan mudah-mudahan suatu saat nanti Allah berikan kesempatan pada mereka sekiranya yang mampu untuk bisa berangkat ibadah haji”Kata Rahmat Alamsyah M Ag (Ketua KBIHU Pusdai Jabar)
Sementara itu seorang peserta peragaan manasik haji disabilitas dari tasik bernama Aceng mengaku baru pertama kali mengikuti peragaan manasik haji tsb “Alhamdulillah dengan adanya pelatihan ini terasa sangat membahagiakan sekali dan sangat membantu dalam rangka pembelajaran Khususnya buat tunanetra jadi bisa mengenal dan memahami seperti apa ibadah haji itu”kata Aceng yang mengaku baru pertama kali mengilkuti acara peragaan manasik haji ini. (AG)