Oleh: Joko Intarto
Mengurus nomor identitas buku sekarang makin mudah. Apalagi setelah ada pilihan baru. Lebih cepat. Tetap gratis.
Dulu, ”KTP buku” hanya ada ada satu: ISBN. Sejak ada layanan online, mengurus ISBN rata-rata selesai kurang dari seminggu. Sebenarnya sudah jauh lebih cepat dan praktis dibanding sebelumnya yang hanya bisa diakses secara manual.
Tapi mengurus QRSBN ternyata lebih cepat lagi. Sama-sama online. KTP buku itu terbit dua hari setelah diajukan. Layanan baru ini disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ada dua jenis QRSBN. Anda boleh pilih salah satu, atau dua-duanya. Tinggal centang di formulirnya.
- Untuk buku cetak,
- Untuk buku elektronik
Pilihan QRSBN untuk buku elektronik merupakan sebuah kemajuan. Keluhan para penulis yang hanya ingin menerbitkan e-book sekarang terselesaikan.
Syarat mengurus QRSBN dan ISBN ternyata sama. - Buka link QRSBN
- Lengkapi syarat-syaratnya dalam 1 file PDF terdiri atas:
- Surat permohonan
- Sinopsis buku
- Cover buku
- Redaksional buku
- Kata pengantar buku
- Daftar isi buku
- Kirim 2 eksemplar buku cetak (fisik) ke Perpustakaan Nasional.
Memang kualitas pelayanan publik di negeri ini belum semuanya memuaskan. Tapi beberapa di antaranya telah jauh lebih baik.
Saya sudah mencoba layanan QRSBN. Rekomendasi sahabat saya pemilik percetakan buku di Tangerang Selatan itu ternyata bukan isapan jempol semata.
Silakan scan dengan handphone: Apa informasi di balik QR Code ini.
