• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Jumat, 17 Oktober 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Ragam

Makan Siang Terakhir Dihari Ibu

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Kamis, 22 Desember 2022
in Ragam
0 0
Makan Siang Terakhir  Dihari Ibu

Foto Ilustrasi : Pixabay

Oleh : Eric Hermawan

Di suatu malam yang sangat tenang,wanita berumur 26 tahun duduk bersama suaminya menikmati indahnya langit dan bintang bintang , Pernikahannya baru berjalan 6 tahun . Mereka mulai mengobrol dan ia menanyakan kepada suaminya
” Mas, udah 6 tahun mas tidak pernah sekalipun keluar bersama ibu, apa mas tidak kepingin sekedar makan bersama ibu mas? “

” Memang iya sih sudah 6 tahun berjalan dan aku belum pernah keluar jalan jalan bersama ibuku walau hanya sekedar makan” Jawab suaminya seraya memandang wajah cantik istrinya tersebut.

“Luangkan waktu mas sedikit untuk ibu mas, ajaklah ibu untuk makan mas” Ucap kembali wanita itu

Suaminya menatapnya bingung,lalu segera mengalihkan pandangan nya ke langit

“Masya Allah, terlalu sibuknya aku mengurus pekerjaan dan rumah tangga kami, sampai sampai aku melupakan ibu” Gumam suaminya dalam hati

Keesokan harinya, ia langsung menelpon adiknya yang tinggal bersama ibunya ,

” Assalamu’alaikum hani”
“Waalaikum salam kak, ada apa kak? “
” Ini hani, kakak mau bicara sama ibu, mau ngajak makan siang hari ini”
” Ohhh kirain ada apa, tumben sekali ngajak makan ibu kak? Emang ada apa acara apa kak?
“Tidak, tidak ada acara apa apa hani, kakak cuma pengen ngajak ibu makann aja, udah lama kakak tidak pernah makan sama ibu kan”
” Yaudah kalo gitu aku panggil kan ibu dulu ya kak”

Hani (adik kandung nya bergegas memberikan telepon genggamnya ke ibunya)

” Assalamu’alaikum joe, kamu apa kabar joe”
” Waalaikumsalam ibuk, joe sehat buk, ibu gimana? Sehat juga kan? “
“Alhamdulillah kalo joe sehat ibu seneng dengernya, ibu juga sehat joe “
” Ibu hari ini bisa kan keluar untuk makan? Nanti joe jemput ya bu di rumah, ibu siap siap ya”

Ibunya heran, tidak biasanya joe mengajak makan

” Joe, apakah terjadi sesuatu kepadamu? “
” Tidak ibu, joe baik baik saja “
Ibunya masih heran, hingga pertanyaan itu terus menerus dilontarkan

“Joe pengen keluar sama ibu, mau makan sama ibu”

Ibunya sangat kebingungan, tetapi di waktu yang bersamaan ia juga merasa senang, karena setelah 6 tahun di tinggal anak nya, sekarang ia diajak untuk makan bersama anaknya.

Ibunya seorang janda, suaminya atau ayahnya joe telah lama wafat, jadi tidak heran jika ia merasa sangat gembira karena anaknya mengajak makan siang bersama.

Tanpa berlama lama, ia langsung bersiap siap untuk makan bersama anaknya

Setibanya joe di rumah ibunya, ia melihat ibunya menanti di depan pintu.
Dan ketika ibunya menatap joe, terjadilah obrolan singkat, dan tak lama mereka naik kedalam mobil

Sepanjang jalan, joe dan ibunya bercerita dan mengenang cerita lama

Setiba di restoran, joe baru tersadar bahwa baju yang dikenakan ibunya sudah terlihat kecil dan kusut, itu adalah baju yang dibelikan ayahnya sebelum wafat.
Joe terus memandangi ibunya dengan perasaan yang sangat haru dan sesekali meneteskan air mata.

Joe dan ibunya duduk di sebuah meja, lalu datanglah seorang pelayan menanyakan menu makanan yang hendak dipesan.

Joe melihat ibunya yang membaca daftar menunya sambil sesekali menoleh ke arah joe.
Joe faham bahwa ibunya sudah tidak bisa membaca dengan jelas , usianya sudah sangat tua, wajar jika tidak bisa membaca dengan jelas.

Joe berkata kepada ibunya ” Ibu, mau saya bacakan menu nya untuk ibu? Kan ibu yang mengajari saya pertama kali untuk membaca? “

Ibunya segera mengangguk dan mengatakan “iya joe bacakan menunya untuk ibu”

Lalu joe membacakan menunya, dan joe merasakan kebahagiaan tiada tara melimpah di dadanya.

Tibalah makanan yang dipesan joe dan ibunya, joe segera menyantapnya tetapi tidak dengan ibunya, ibunya memandangi joe dengan penuh bahagia sebelum menyantap makanannya.

Ketika selesai , joe dan ibunya segera bergegas untuk pulang.

Setibanya dirumah ibunya, joe bertanya ” Bu, bagaimana kalau lain waktu kita makan siang lagi? Atau makan malam juga boleh, kali ini bersama istriku dan juga hani”

Ibunya langsung mengiyakan ajakan anaknya tersebut ” Kapan saja ibu siap joe”

Setelah mengantarkan ibunya pulang, joe kembali ke rumah nya dimana istrinya sedang menunggu, dan air mata bahagia dan haru tidak berhenti menetes

“Tidak pernah kurasakan sebahagia ini sebelumnya, maafkan aku ibu, aku baru sempat mengajak ibu makan” Gumam joe dalam hati

Hari pun berlalu, joe makin sibuk dengan pekerjaan nya , dan terdengar kabar bahwa ibunya jatuh sakit

Hari berganti hari, sakit ibunya kian parah, dan ibunya pun meninggal dunia

Joe sangat terpukul atas musibah yang menimpanya , tak ada makan siang kedua bersama ibunya, karena sekarang ibunya sudah meninggal dunia

Setelah beberapa hari, seorang perempuan menelfonnya , dan ternyata telfon itu dari restoran yang ia kunjungi bersama ibunya

” Sore mas, anda dan istri anda masih memiliki meja kosong dan hidangan di restoran kami nanti malam, dan untuk biaya nya sudah terlunasi semuanya”

Joe sangat kebingungan, ia tidak pernah menyewa meja untuk hidangan makan malam, dan akhirnya joe pun mengunjungi restoran itu bersama istrinya.

Setibanya di restoran, alangkah kagetnya joe mendengar kabar dari pelayan bahwa semuanya sudah dilunasi oleh ibunya dan menitipkan secarik kertas yang berbunyi

“Joe anakku, ibu sudah tau kalau ibu sudah tidak bisa lagi makan bersamamu untuk yang kedua kalinya dan ibu juga sudah berjanji padamu, maka makan malam lah kamu dengan istrimu memakai uangku, ibu berharap istrimu yang menggantikan ku untuk makan malam bersamamu”

Joe menangis sejadi jadinya ketika membacanya

“ya Allah, apa saja yang sudah aku lakukan selama 6 tahun ini , saya menyia nyiakan ibu, saya tidak membalas kasih sayang ibu kepada saya , saya telah melupakannya selama enam tahun”

=====================

“SESIBUKNYA APAPUN KITA, TETAPLAH INGAT KEPADA IBU, KARENA TANPA NYA KITA BUKANLAH APA APA”

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Ragam

Smart Spending: Cara Anak Muda Mengatur Keuangan tanpa Harus Mengorbankan Gaya

Kamis, 9 Oktober 2025
Ragam

5 Tanaman Hias Cantik yang Cocok untuk Memperindah Rumahmu

Rabu, 8 Oktober 2025
Ragam

Generasi Muda dan Perannya dalam Melestarikan Batik di Era Modern

Jumat, 3 Oktober 2025
Ragam

Batik Cimahi: Warisan Budaya, Alam dan Militer yang Menyatu dalam Kain

Jumat, 3 Oktober 2025
Ragam

Asal-usul Warna Pink & Hijau sebagai Simbol Perlawanan Rakyat terhadap Ketidakadilan

Kamis, 4 September 2025
Ragam

Dar’el Auliya Boarding School Gelar Muhadharah “Confidence, Creativity & Inspiration on Stage”

Senin, 1 September 2025

Info Terbaru

Berkat Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Kota Cimahi Raih Mandaya Awards 2025

Jumat, 17 Oktober 2025
TTY : Tanya Tanya Yuk! | SMKN 1 Sukalarang Kab. Sukabumi

TTY : Tanya Tanya Yuk! | SMKN 1 Sukalarang Kab. Sukabumi

Kamis, 16 Oktober 2025
TAMU KITA – Bakti Sosial Road to Mubes 2026 : Ikatan Alumni SMAN 9 Bandung

TAMU KITA – Bakti Sosial Road to Mubes 2026 : Ikatan Alumni SMAN 9 Bandung

Kamis, 16 Oktober 2025
TAMU KITA – Membangun Martabat Bangsa : Peran Barisan Kebangkitan Nasional ( Barkin ) dalam Dakwah dan Perjuangan

TAMU KITA – Membangun Martabat Bangsa : Peran Barisan Kebangkitan Nasional ( Barkin ) dalam Dakwah dan Perjuangan

Kamis, 16 Oktober 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Kajian MT Ummahatul Qurani “Isyarat Alam di Akhir Jaman”

Jumat, 26 September 2025

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H bersama Ust. Das’ad Latif di PUSDAI Jabar

Jumat, 19 September 2025

Tamu Kita –  “Inovasi dan Kolaborasi: Peran INKOPA dalam Mendukung Program Kampus Berdampak”

Selasa, 16 September 2025

Live – Kajian MT Siti Chodidjah “Islam & Kesehatan Mental” bersama Ustdz Mimin Aminah

Senin, 15 September 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist