Bandung, Harmoni.net (22/10/22) – Kenapa kita banyak masalah di dunia karena kita lupa tujuan hidup kita apa. Waktu luang kita habis di pusat perbelanjaan dan pusat hiburan.Sebaliknya kita jarang ke masjid. Rumah dekat masjid tapi sholat di rumah. Sholatnya tidak ada khusunya. Sedekah hitung-hitungan, sedekah hanya sedikit. Al Qur’an jarang dibaca.
Begitulah, fakta umat Islam Indonesia di zaman sekarang. Hal itu diutarakan secara gamblang oleh Syeikh Hussein Jaber pada “Tablig Akbar Peringatan Maulid Nabi muhammad SAW” di Masjid At Taqwa Komplek Panghegar Permai Bandung semalam 21 Oktober 2022.
Tablig Akbar yang bertemakan “Menuju Hidup Mulya Dengan Al Qur’an dan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW” ini merupakan program dan kegiatan pertama DKM At Taqwa yang diselenggarakan sejak vacum selama 2 tahunan karena pandemi Covid-19.
Tak ayal lagi, sebagaimana diutarakan H.Cecep Ruchimat, tokoh masyarakat Komplek Panghegar, mungkin karena kerinduan warga yang ingin ta’lim secara langsung dengan ustad atau da’i, maka meskipun hujan mengguyur sejak siang, tidak menyurutkan antusias warga untuk menghadiri tablig akbar ini.
“Meskipun hujan tapi antusias warga demikian tinggi dan luar biasa untuk hadir yang membuat masjid penuh.Apalagi diawali dengan penceramah Syeikh Hussein Jaber yang kapasitas figur dan keilmuannya tak diragukan lagi”, ujar Cecep kepada Harmoni.
Senada dengan H.Cecep, tokoh masyarakat lainnya, Kombes Pol (purn) Hamsyin Riva’i mantan Ketua DKM At Taqwa mengatakan pelaksanaan Tablig Akbar yang menghadirkan Syeikh Hussein Jaber amat menarik dan memotivasi jemaah untuk bersedekah dan istiqomah dalam beribadah.Namun, kata Hamsyin, alangkah bagusnya jika program sedekah wakaf Qur’an dan pembangunan Ponpes tahfiz Qur’an itu telah disosoalisasikan terlebih dahulu agar jemaah siap untuk bersedekah.
Walau demikian, walau tanpa ada sosialisasi sebelumnya, penggalangan dana yang dilakukan Syeikh Hussein Jaber bak membius jemaah, secara spontan banyak jemaah yang hadir dengan antusias yang berwakaf dan bersedekah.
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari orasi dakwah Syeikh Hussein Jabar yang langsung menohok dan mengetuk hati jemaah yang akhirnya tergerak ikut bersedekah dan berwakaf.
Stigma bahwa menghafal Al Qur’an itu sulit karena bukan orang Arab, menurut Syeikh itu adalah alasan yang dibuat-buat. Padahal sedekah dan membaca Al Qur’anserta ibadah lainnya , kata Syeikh Hussein, adalah bukti kita cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW.
“Beda lelah kita, sakit kita menjalankan aktivitas sehari-hari kita seperti nonton bola, berolahraga atau berlibur dengan lelah kita saat beribadah. Lelah dan sakit kita akan mendapat pahala, surgaNya Allah”, jelas Syeikh dengan gaya bahasa Indonesia aksen Arab.
Syeikh Hussein Jaber kepada jemaah menyeru agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan lebih berkah hendak ya jemaah istiqomah betibadah. jangan jauh dari Allah.
“Kalau Anda ingin lancar, kalau Anda ingin sukses dunia akhirat, jangan jauh dari Allah.Kuatkan umat dengan sholat. Istiqomah dalam beribadah”, nasehat Syeikh dengan lembut.
Ketua dan Sekretaris. DKM At Taqwa H. Afrizal JM dan H. Wahyono sepakat kalau acara Tablig Akbar ini adalah selain untuk memakmurkan masjid juga agar warga bisa menimba ilmu dari ta’lim, mengambil hikmah yang dibawakan Syeikh Husein Jaber.
“Tablig Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini mendapat dukungan masyarakat secara luas yang alhamdulillah terbukti dengan penuh sesaknya masjid oleh jemaah yang hadir. Semoga ke depan Masjid At Taqwa kian makmur.Tiap ada kegiatan selalu dibanjiri jemaah”, jelas Afrizal dan Wahyono yang ditemui secara terpisah. (Siti Sundari)