Kota Bandung, harmonioline.net-Ratusan jamaah menghadiri kajian bertajuk “ Maukah Menjadi Orang Tua Bahagia” yang diselenggarakan oleh Azmi Community, dan Insan Qalbu travel pada hari Ahad (16/10/2022) kemarin, di Masjid Trans Studio Mall.
Pada kajian yang diisi oleh dr.Aisha Dahlan CMHT, CM.NLP ini tidak hanya diisi oleh ceramah, tetapi juga diisi oleh pembacaan ayat suci alquran, dan presentasi oleh Aman Palestin mengenai konflik Palestina – Israel.
Adapun sambutan dari ketua Azmi Community Elis, yang bersyukur atas terlaksananya kajian ini, “Alhamdulilah hari ini terlaksana sudah dengan baik, dan masyaallah luar biasa jemaahnya, dengan pemateri dr. Aisha Dahlan,” ujarnya. Ia pun menambahkan tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar umat, dan juga berbagi ilmu, “Tujuan Azmi Community untuk mengadakan kajian ini, adalah untuk mengundang umat untuk lebih mempererat tali silaturahmi, untuk thalabil ilmu bersama – sama juga,” jelasnya.
Sementara itu dilain tempat tim Harmoni sempat mewawancarai pemateri dr. Aisha Dahlan CMHT., CM.NLP yang sangat gembira karena tingginya animo masyarakat dalam menghadiri kajian ini, “Saya juga gembira bahwa animo ibu – ibu, bahkan tadi banyak bapak – bapak juga hadir, untuk belajar bagaimana menjadi orang tua di era sekarang ini luar biasa ya… tadi say aini sudah keberapa kalinya dan selalu terharu karena banyak sekali yang hadir, dan juga sunguh – sunguh mau belajar karena dari tadi pagi mereka sudah datang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan dasar dari materi yang Beliau sampaikan tadi, “Tadi kita membahas tentang Bahasa kasih sayang, kalau saya ditanya basicnya apa? Itu surah Ar – Rum ayat 22. Selama ini kita hanya bacanya Ar- Rum ayat 21, memang di Ar – Rum ayat 21 Allah sudah menciptakan mawada – marrahman (kasih sayang) karena kalau sudah dibongkar otak, ada hormon tempat kasih sayang, tapi di ayat ke 22 sudah ditunjukan bahwa merupakan tanda kekuasaan Allah, adanya perbedaan Bahasa, dan perbedaan warna kulit, dan ternyata perbedaan Bahasa bukan hanya karena Bahasa antar Negara satu dan lainnya, daerah satu dan yang lain. Ternyata Bahasa mengungkapkan kasih sayang ternyata juga beda – beda ya,” jelasnya.
Harapan kedepannya dari diadakannya kajian seperti yang dikatakan oleh Elis adalah memperluas syiar dalam berdakwah, “Mungkin tujuan kedepannya bisa memperluas untuk syiar dalam berdakwah, dan bersama ustad – ustad baik dari Bandung, ataupun dari luar Bandung,” ujarnya.
Sementara itu dr.Aisha Dahlan berharap kajian seminar parenting tetap berlanjut “Dan insyallah saya tetap berharap ehh… kajian – kajian seminar parenting terus berlanjut, terus dilakukan karena ilmu harus sering diulang – ulang kadang baru pertama kali hadir jadi baru tau, mungkin di kehadirannya yang kedua baru paham, kehadiran ketiga baru sadar, dan hadir keempat baru bisa
Acara kajian ini disponsori oleh: Ethica, Nazwa Pastry, Garinie, Aman Palestine, HabiBaty, dan didukung oleh Tv Harmoni, harmonionline.net, Giok, dan Liany. (Koresponden Lapangan: Muhammad Adhitya Waluya S)