Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)Dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006,dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh integritas nasional serta tetap tegaknya kedaulatan Negara.
Ketua FPK Jabar Dr. (HC) Dra.Popong Otje Djunjunan yang akrab dipanggil Ceu Popong, menjelaskan FPK dibentuk untuk menjadi mitra kerja pemerintah dalam upaya mempersatukan perbedaan suku dan budaya yang ada di tanah air ini”Forum Pembauran Kebangsaan dibentuk pemerintah untuk menjadi mitra kerja pemerintah dalam bidang bagaimana supaya suku Sunda, Jawa, Bali, Batak agar bisa layeut , kompak jangan bertolak belakang” jelas Ceu Popong ditemui tim Harmoni usai acara Rakor FPK jabar di BCC Senin 19/9/2022
Ditambahkan Ceu Popong untuk mengelola keberagaman dan kerukunan dalam beragama di tanah air ini ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) “nahhh…untuk kerukunan beragama kan sudah ada FKUB “jelas Ceu Popong. Jawa Barat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang penduduknya berasal dari berbagai daerah dan suku yang ada di Indonesia,menurut Ceu Popong menjadi sebuah tantangan bagi FPK jabar yang dipimpinnya untuk bisa mempersatukan keheterogenan Jawa Barat dengn penduduk lebih dari 50 juta orang
“Apalagi di Jawa Barat mah, hampir semua suku bangsa ada, saha atuh anu teu beutah di Bandung…nah jadi artinya kalau secara heterogenitas begitu itukan bukan pekerjaan yang mudah” ungkap Ceu Popong dengan gaya bahasanya yang khas. Meski demikian menurut Ceu Popong pihaknya tetap akan menjadi mitra pemerintah untuk menjaga dan memelihara
keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh integritas nasional untuk tegaknya kedaulatan Negara.
“Karena kita itu sudah bulat untuk menjadi mitra kerja dari pemerintah, maka kami saparakanca, ya pengurus keseluruhan baik ditingkat Jawa Barat dan tingkat kabupaten kota itu sudah buleud tekad untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk bisa menyatukan seluruh keberagaman yang ada di Jawa Barat”pungkas Ceu Popong (AG)