Kota Bandung, harmonionline.net-Generasi milenial umumnya merasa bangga mengadopsi budaya asing yang sedang trend saat ini sehingga lupa dengan identitas dirinya, baik dari bertata cara busana, lagu dan bahasa. Padahal, kearifan lokal kita tak kalah bagus.
Demikian dikatakan Adjie Esa Poetra, pendiri Sekolah Vokal Ajie Esa Poetra di Bandung, sebelum menjadi tamu istimewa di acara talk show bertema 32 Tahun Mimbar Hiburan Amal Bagi Dhuafa (MHABD), di TV Harmoni, Minggu (18/04/2021).
“Kearifan budaya lokal tidak hanya sebagai indentitas diri tetapi juga sebagai pemersatu bangsa yang majemuk di manapun. Itu diucapkan banyak ulama-ulama, terutama dari Timur Tengah. Mereka memuji Indonesia karena mampu hidup damai dengan berbagai keragaman agama, suku, ras, bahasa, dan sebagainya,” urai Ajie Esa Poetra, yang hari itu juga sempat membahas tentang persiapan kerjasama kegiatan sosial dengan TV Harmoni.
Menurut Ajie, agar budaya kita tidak tergerus oleh kemajuan zaman, perlu diperkenalkan kearifan lokal sebagai jati diri bangsa dengan cara mengadakan event-event khusus pagelaran seni dan budaya daerah yang diadakan melalui dukungan pihak terkait.
Adjie Esa Poetra merasa prihatin dengan keadaan saat ini, tatkala generasi milenial kurang interest terhadap bahasa daerah serta kearifan lokal, sementara banyak orang asing yang mempelajari seni budaya daerah kita.
“Untuk generasi milenial, mari kita pertahankan/lestarikan kearifan lokal kita agar tidak diklaim oleh bangsa dan negara lain, tentunya hal ini harus didukung pula oleh seluruh lapisan warga masyarakat dan pihak-pihak terkait,” ajak Ajie.*rwd