Setiap tanggal 10 Desember di peringati sebagai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Ini di nyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU). Tanggal 10 Desember 1948 dipilih untuk menghormati Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, sebuah pernyataan global tentang hak asasi manusia. Peringatan dimulai sejak 1950 pada saat Majelis Umum mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakan.
Dilansir dari instagram kemenhumkamri berikut ini tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2020 dan Makna Logo Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2020 :
Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia  2020
Tema Hari HAM tahun ini terkait dengan pandemi Covid-19, makanya lebih berfokus pada upaya pemulihan yang lebih baik dari segala sisi kehidupan, dengan memastikan HAM sebagai inti dari upaya pemulihan tersebut. Krisis Covid-19 secara global telah dipicu oleh kemiskinan yang semakin parah, meningkatnya ketidaksetaraan, diskriminasi, serta kesenjangan lain dalam perlindungan HAM. Hari HAM adalah kesempatan untuk menegaskan kembali pentingnya HAM dalam membangun kembali dunia yang kita inginkan, dengan solidaritas global, keterkaitan dan kemanusiaan bersama
Dilansir dari Instagram kemenhumkamri, berikut ini tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2020 dan Makna Logo Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2020 :
Makna Logo Hak Asasi Manusia Sedunia 2020
Logo Hari HAM Sedunia tahun ini berupa lingkaran biru yang berbentuk tangan dengan lima jari yang melambangkan Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5 HAM). P5 HAM itu merupakan tanggung jawab negara terhadap HAM, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Sedangkan angka 72 menunjukkan tahun peringatan Hari HAM Sedunia pada tahun 2020. Kemudian, penggunaan warna biru pada logo mengacu pada warna dasar logo Perserikatan Bangsa-Bangsa, dimana Indonesia turut serta dalam berbagai program, khususnya terkait HAM
.
Latar belakang warna merah mengandung tiga makna, pertama adalah gambar orang dalam latar yang merupakan representasi dari kegiatan/pertemuan yang lebih banyak dilakukan secara virtual akibat pandemi Covid-19. Kedua, titik-titik dalam latar melambangkan digitalisasi pada Revolusi Industri 4.0. yang memanfaatkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber untuk efektivitas dan efisiensi kerja. Ketiga, Recover Better – Stand Up For Human Rights merupakan tema internasional dari Hari HAM Sedunia tahun 2020.*red