Hari ini halaman pencarian di Google Indonesia menampilkan ilustrasi seorang pria berkacamata, bertopi baret khas pelukis dengan spidol di tangan muncul dari TV sambil berkata “BAGUS!”. Anak-anak tahun 80-an pasti akan langsung mengenal sosok ini, ya pria itu itu adalah Pak Tino Sidin. Lahir di Tebing Tinggi Sumatera Utara pada tanggal 25 November 1925 .
Pak Tino Sidin dikenal sebagai pemandu acara “Gemar Menggambar” di TVRI yang ditayangkan dari tahun 1978 hingga tahun 1989. Acara ini selalu dinantikan anak-anak setiap minggu sore. Kala itu anak-anak yang suka curat-coret sudah pasti siap di depan televisi masing-masing dengan kertas, spidol dan crayonnya untuk mengikuti apa yang akan digambar oleh Pak Tino.

Paduan garis lurus dan garis lengkung digoreskan di atas kertas yang tertempel di papan hingga membentuk sebuah gambar. Gaya gambarnya sederhana dan lugas, inilah yang membuatnya mudah ditiru oleh anak-anak yang menontonnya. Terkadang pada momen-momen tertentu Pak tino membuat gambar dengan cara yang lebih kreatif, misalnya saat HUT RI membuat gambar dari bentuk dasar tulisan “17 AGUSTUS”
Setelah sesi belajar menggambar, ada sesi untuk memperlihatkan beberapa gambar yang dikirimkan pemirsa. Pak Tino menunjukannya pada kamera sambil sedikit berkomentar tentang gambar dan menyebutkan pengirimnya lalu diiringi dengan kata “BAGUS!”. Kata “BAGUS!” ini menjadi ciri khas Pak Tino selain topi dan kacamatanya, kata yang sederhana tapi menjadi motivasi yang besar bagi anak-anak untuk tidak takut dalam berkarya.
Pak Tino Sidin meninggal 25 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1995, namun tetap dikenang oleh para “murid-muridnya” yang selalu dengan senang hati dan riang gembira mengikuti apa yang diajarkannya di depan TV. Pak Tino Sidin adalah guru gambar anak-anak pada jamannya, mengajar tanpa mengenal batas jarak dan memberi semangat dengan ucapannya “BAGUS!” (Moni)