• Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Minggu, 19 Oktober 2025
TV Harmoni
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
  • Berita
    • Jawa Barat
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Nasional
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
    • Bewara Persib
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
No Result
View All Result
No Result
View All Result
TV Harmoni
  • Berita
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Religi
  • TVH
Home Ragam

Sejarah Hari Pahlawan

Redaksi Harmoni oleh Redaksi Harmoni
Selasa, 10 November 2020
in Ragam
0 0
Sejarah Hari Pahlawan

Foto : Wikipedia

Setiap tanggal 10 Nopember di peringati sebagai Hari Pahlawan Nasional.Penetapan Hari Pahlawan berdasarkan pada Kepres No 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Kepres tersebut ditandatangi oleh Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno.

Pada tanggal 10 Nopember 1945 terjadi pertempuran dasyat antara para pejuang Indonesia dengan pasukan penjajah Belanda.

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran besar dalam sejarah revolusi nasional Indonesia. Pertempuran ini menjadi salah satu simbol penting perjuangan rakyat Indonesia yang menolak kolonialisme.

Mendaratkan pasukan Sekutu di Indonesia setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945 .

Pasukan Sekutu yang terdiri dari pasukan Inggris dan Belanda untuk melucuti tentara Jepang yang ada di Indonesia. Tetapi Sekutu membawa visi lain diantaranya mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda.

Telah terjadi perlawanan  para pemuda Indonesia, adanya insiden perobekan bendera Belanda di atap gedung Hotel Yamato, Surabaya pada tanggal 19 September 1945. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.

Peristiwa ini disusul dengan instruksi gencatan senjata oleh Presiden Soekarno tanggal 29 September untuk meredakan suasana yang memanas. Suasana memanas terjadi kembali adanya bentrokan gencatan senjata pada 30 Oktober.

Setelah tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, Mayor Jenderal Robert Mansergh memberikan  ultimatum bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata di wajibkan untuk melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi pada tanggal 10 November 1945.

Selain Bung Tomo terdapat pula tokoh-tokoh berpengaruh lain dalam menggerakkan rakyat Surabaya pada masa itu, bersama para Ulama Besar seperti: KH. Ha Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan warga masyarakat  sebagai milisi perlawanan sehingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya.

Di pertempuran pada tanggal 10 November, selama 3 minggu pertempuran berlangsung dan menewaskan sekitar 2000 tentara Sekutu dan 16.000.

Pertempuran  di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk melakukan perlawanan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan Nasional sampai Saat ini.

Dari berbagai sumber

Bagikan ke Facebook Bagikan ke Twitter Bagikan ke WhatsApp
Redaksi Harmoni

Redaksi Harmoni

Info Terkait

Ragam

Smart Spending: Cara Anak Muda Mengatur Keuangan tanpa Harus Mengorbankan Gaya

Kamis, 9 Oktober 2025
Ragam

5 Tanaman Hias Cantik yang Cocok untuk Memperindah Rumahmu

Rabu, 8 Oktober 2025
Ragam

Generasi Muda dan Perannya dalam Melestarikan Batik di Era Modern

Jumat, 3 Oktober 2025
Ragam

Batik Cimahi: Warisan Budaya, Alam dan Militer yang Menyatu dalam Kain

Jumat, 3 Oktober 2025
Ragam

Asal-usul Warna Pink & Hijau sebagai Simbol Perlawanan Rakyat terhadap Ketidakadilan

Kamis, 4 September 2025
Ragam

Dar’el Auliya Boarding School Gelar Muhadharah “Confidence, Creativity & Inspiration on Stage”

Senin, 1 September 2025

Info Terbaru

Bakara Ukulele Meriahkan Gelaran 12th Indonesia Traditional Wedding Festival di Bandung

Minggu, 19 Oktober 2025
Oneshaf | Masjid Besar Nurul Iman | Tabligh Akbar | KH. Fikri Zainuddin MZ

Oneshaf | Masjid Besar Nurul Iman | Tabligh Akbar | KH. Fikri Zainuddin MZ

Minggu, 19 Oktober 2025

Self-Care di Tengah Kesibukan

Minggu, 19 Oktober 2025

AI di Kehidupan Sehari-hari: Dari Asisten Virtual sampai Kamera Ponsel Pintar

Minggu, 19 Oktober 2025

Video

  • All
  • Video

Live – Kajian MT Ummahatul Qurani “Isyarat Alam di Akhir Jaman”

Jumat, 26 September 2025

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H bersama Ust. Das’ad Latif di PUSDAI Jabar

Jumat, 19 September 2025

Tamu Kita –  “Inovasi dan Kolaborasi: Peran INKOPA dalam Mendukung Program Kampus Berdampak”

Selasa, 16 September 2025

Live – Kajian MT Siti Chodidjah “Islam & Kesehatan Mental” bersama Ustdz Mimin Aminah

Senin, 15 September 2025
[radio_player id="3"]
  • Tentang Kami
  • Iklan & Layanan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Harmoni Online

  • Berita
    • Kota Bandung
    • Kota Cimahi
    • Kab. Bandung
    • Kab. Bandung Barat
    • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • Keluarga
  • Ekonomi
  • Etalase
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Unik
  • Wisata
  • Religi
  • Video
  • Foto

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist