“Janganlah kalian saling mendengki dan janganlah kalian saling membenci dan janganlah kalian saling memusuhi, dan jangan saling memutuskan tali persatuan, dan jadilah hamba Allah yang bersaudara satu sama lain. Tidak halal bagi seorang muslim memalingkan dirinya terhadap saudaranya (tidak bertegur sapa) selama tiga hari tiga malam. Keduanya saling bertemu dan saling berpaling, dan sebaik-baik di antara keduanya adalah yang memulai memberi salam.”(HR Bukhari&Muslim)
Hadits di atas menjelaskan betapa pentingnya memelihara dan membina ukhuwwah atau persaudaraan dan silaturahmi di antara kita.Yang menjadi masalah saat ini adalah, bagaimana caranya agar ukhuwwah dan silaturahmi bisa terwujud dengan jujur dan riil?
Rasululllah memperingatkan kepada kita, rasa ukhuwwah dan silaturahmi akan rusak apabila kita sudah dihinggapi empat macam penyakit rohani yang tidak diridloi Allah.
Pertama, sifat takabur (sombong). Orang seperti ini hanya merasa dirinya saja yang paling hebat dan benar. Dahsyatnya akibat kesombongan –tidak mau bersujud kepada Nabi Adam karena merasa lebih hebat– ini, syetan pun dilaknat oleh Allah.
Kedua, sifat thama (rakus). Sifat yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan dan kepuasan sendiri. Untuk mengatasi sifat thama, Rasulullah menganjurkan untuk zikrul maut (mengingat mati) dan menyiapkan bekal yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah nanti.
Ketiga, sifat hasad (iri/dengki). Orang dengan sifat ini selalu dengki dan iri terhadap keberhasilan orang lain. Padahal kesuksesan dan kehidupan sudah diatur oleh Allah, seperti yang dijelaskan dalam Rukun Iman. Rasulullah berpesan untuk selalu berikhtiar, jangan putus asa dan iri hati, karena siapapun yang hasad akan sia-sia karena melawan takdir Allah.
Dan keempat, sifat suuzzan (buruk sangka). Selalu berburuk sangka terhadap orang lain termasuk penyakit rohani yang bisa merusak persaudaraan dan silaturahmi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Berbahagialah orang yang sibuk mencari kesalahan dan kelemahan diri sendiri, daripada sibuk mencari kelemahan dan kesalahan orang lain.” (HR Ad-Dailamy)
Keempat penyakit rohani yang disampaikan secara singkat ini, adalah sifat-sifat yang dapat menghancurkan rasa kasih sayang dan memutuskan tali silaturahmi. Semua nasihat agama hanya akan berguna bila kita mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.***
Sumber : Humas Bandung