Bupati Jeje Wiradinata mengaku akan terus cerewet kepada semua pihak/ terkait pembukaan obyek wisata di Pangandaran dengan pengetatan yang telah berlangsung sejak minggu pertama Juni 2020 lalu. Jeje menjelaskan, pengetatan sesuai protokol kesehatan itu semata untuk mencegah penularan dan persebaran covid 19 melalui sektor pariwisata sebagai andalan utama wilayahnya.
“ Masyarakat jangan euphoria seperti kehidupan normal dulu, tapi ini kenormalan baru setelah Covid19, maka protokol kesehatan menjadi penting dengan memakai masker, jaga jarak antar orang dan patuhi aturan selama di obyek wisata”, kata Jeje kepada Kilas Radio.
Bahkan Jeje telah perintahkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dinas terkait pariwisata bersama stakeholder berkepentingan, untuk mengawal pelaksanaan penerapan Kenormalan Baru pada sektor pariwisata.
“ Saya sebagai Bupati akan cerewet terus (ingatkan penerapan protokol kesehatan) itu untuk kepentingan bersama. Karena kalau tidak ketat lalu nanti ada cluster baru, untuk dibuka lagi susah nantinya”, tegas Jeje.
Disitat dari Kilas Radio, sejumlah Destinasi Wisata Pangandaran telah kembali dibuka sejak Jumat 05/06 silam, dengan aturan ketat seperti pemberlakuan rapid test bagi pengunjung. Bahkan demi mendukung kebijakan itu Pemkab gandeng pihak swasta lakukan rapid test di gerbang utama masuk Pangandaran. Karena rapid test mandiri, untuk meringankan biaya wisatawan, Pemkab mengkonversi-nya dengan mendiskon tiket masuk, bahkan kerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), diskon juga berlaku di hotel dan rumah makan.
Tak berhenti disitu, langkah Pemkab dalam kenormalan baru itu juga didukung Pemprov Jabar, yang langsung pastikan penerapan protokol kesehatan berjalan baik dan lancar dengan kedatangan Gubernur Ridwan Kamil Kamis (11/06) ke sejumlah titik tujuan wisata Pangandaran. Belakangan Bupati Jeje Wiradinata juga instruksikan semua petugas dan penyedia jasa wisata lakukan rapid test, setelah pemberlakukan test yang sama bagi pengunjung. Jeje ingin memastikan, tak ada cluster baru persebaran covid 19 dari sektor wisata di wilayahnya. (ast-kr|gp-bw)